Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei : Muslim Hadapi Lebih Banyak Diskriminasi di AS

sri astuti - Sabtu, 9 Maret 2019 - 08:32 WIB

Sabtu, 9 Maret 2019 - 08:32 WIB

9 Views

Muslim Amerika Serikat membawa bendera negara mereka. (Foto: dok. Libguides.brown.edu)

Washington, MINA – Menurut sebuah jajak pendapat survei dari pemilih terdaftar yang diterbitkan pada Jumat (8/3), Muslim menghadapi lebih banyak diskriminasi daripada kelompok agama lain di Amerika Serikat (AS).

Jajak pendapat itu dilakukan oleh situs web politik The Hill dan perusahaan riset dan layanan konsultasi pasar HarrisX, ditemukan bahwa 85 persen responden percaya Muslim menghadapi diskriminasi, sementara 79 persen mengatakan orang Yahudi didiskriminasi, Anadolu Agency melaporkan.

Sekitar 61 persen responden mengatakan, orang Kristen menghadapi diskriminasi dan 55 persen lainya mengatakan, ateis menghadapi diskriminasi.

Rilis jajak pendapat itu dilakukan selama sepekan, di mana resolusi anti-kebencian disahkan di Kongres untuk mengutuk anti-Semitisme, Islamophobia dan bentuk-bentuk kefanatikan lainnya.

Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump

Tiga Kongres Muslim memuji hal itu, menyebutnya “bersejarah di banyak front”.

“Ini pertama kalinya kami memilih resolusi yang mengutuk fanatisme anti-Muslim dalam sejarah bangsa kami,” kata perwakilan Ilhan Omar, Rashida Tlaib dan Andre Carson dalam sebuah pernyataan.

Resolusi ini juga yang melatarbelakangi kecaman terhadap Omar karena mengkritik Israel, memicu kemarahan di kalangan kritikus, mereka mengatakan pernyataan itu anti-Semit.

“Saya ingin berbicara tentang pengaruh politik di negara ini, yang mengatakan tidak apa-apa bagi orang untuk mendorong kesetiaan kepada negara asing,” kata Omar di balai kota pekan lalu, merujuk pada Israel.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

Sementara banyak di Kongres mengecam komentarnya, termasuk Eliot Engel dari Republik, yang menyebut itu “tidak dapat diterima dan sangat ofensif”.

Jajak pendapat Hill-HarrisX dilakukan 1-2 Maret di antara 1.003 pemilih terdaftar. Margin kesalahan pengambilan sampel adalah plus atau minus 3,1 poin persentase. (T/Ast/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia
Dunia Islam