Tel Aviv, MINA – Survei Kementerian Kesehatan Israel menemukan 11,2% anak-anak warganya terkena gejala virus Covid jangka panjang (long covid).
Dari mereka yang terkena gejala jangka panjang, 1,8% anak di bawah 12 tahun dan 4,6% berusia 12-18 tahun.
Mereka masih menderita gejala enam bulan setelah sakit, dan kemungkinan meningkat seiring bertambahnya usia. Times of Israel melaporkan, Selasa (4/9).
Di antara mereka yang berusia 12 hingga 18 tahun, kemungkinan terkena Covid jangka panjang lebih tinggi di antara mereka yang memiliki gejala virus corona.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Para peneliti juga menemukan Covid di antara 3,5% anak-anak, tidak menunjukkan gejala ketika mereka dites positif.
Lebih dari 200.000 anak di bawah 18 tahun telah dites positif di Israel, dengan sekitar setengah dari mereka tidak menunjukkan gejala, kata survei itu.
“Artinya saat ini ada ribuan anak-anak di Israel yang menderita akibat Covid jangka panjang,” kata pernyataan itu.
Menurut survei, 30% orang tua dari anak-anak yang terkena dampak Covid melaporkan penurunan “kemampuan neurologis, kognitif, dan kesehatan mental”.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Termasuk gangguan tidur dan masalah konsentrasi, dibandingkan dengan sebelum anak-anak mereka dinyatakan positif Covid-19.
“Temuan itu sendiri menyerukan penyelidikan lebih lanjut tentang efek periode virus corona pada situasi kesehatan kognitif dan mental anak-anak di Israel,” kata studi tersebut.
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan, pihaknya memiliki tanggapan 94% terhadap survei, yang mencakup semua sektor populasi Israel. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon