Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survey ADL: 40 % Orang Amerika Percaya Israel Seperti NAZI Perlakukan Orang Palestina

Nur Hadis - Rabu, 18 Januari 2023 - 18:37 WIB

Rabu, 18 Januari 2023 - 18:37 WIB

9 Views

Washington, MINA – Temuan sebuah survei opini menunjukkan 40 persen orang Amerika Serikat berpikir bahwa Israel memperlakukan orang Palestina seperti Nazi memperlakukan orang Yahudi di masa Perang Dunia II dahulu. Demikian dikutip dari Wafa, Rabu, (18/1).

Dirilis oleh Anti-Defamation League (ADL) Ahad lalu, survei tersebut melangkah lebih jauh dari sebelumnya dalam upaya lobi Israel untuk mencap pandangan “sangat negatif” tentang Israel sebagai kefanatikan.

“Banyak orang Amerika percaya bahwa Israel adalah antisemit, dari 40 persen yang setidaknya sedikit percaya bahwa Israel memperlakukan orang Palestina seperti Nazi memperlakukan orang Yahudi, hingga 18 persen yang merasa tidak nyaman menghabiskan waktu dengan orang yang mendukung Israel,” temuan survei ADL yang menunjukkan indikasi luar biasa tentang tenggelamnya reputasi Israel di AS.

Orang Amerika berkeyakinan gagasan antisemit tentang persekongkolan Yahudi telah berlipat ganda pengaruhnya hanya dalam tiga tahun terakhir, menurut survei tersebut, dengan bukti melonjaknya tindakan antisemit. Tapi yang  mengejutkan, peningkatan tersebut menurut ADL ditujukan kepada Israel.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

“Ada korelasi hampir 40 persen antara kepercayaan pada anti-Yahudi dan kepercayaan anti-Israel, yang berarti bahwa sejumlah besar orang yang percaya pada anti-Yahudi juga memiliki sikap negatif terhadap Israel,” bunyi temuan survei tersebut.

Namun, ADL dikritik karena menggabungkan jajak pendapat tentang anti-Semitisme dengan jajak pendapat tentang Israel.

“Sangat tidak bertanggung jawab bagi ADL untuk menjalankan polling tentang antisemitisme dengan polling tentang Israel,” kata Rafi Magarik di twitter. “Ini adalah upaya kurang ajar untuk menghilangkan perilaku Israel dari lingkup debat politik, dan dia menggambarkan kritik terhadap Israel sebagai pembenci Yahudi.

“Sejak pembentukan Zionisme, jutaan orang Yahudi menentang pembentukan negara Yahudi secara eksplisit di Palestina yang bersejarah,” tulis Max Berger. “Apakah semua orang Yahudi itu anti-semit? Apakah anti-zionis berarti dia Yahudi hari ini?” katanya. (T/B03/P1)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda