Gaza, MINA – Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) memperingatkan pada Senin (30/6) bahwa ratusan bayi baru lahir di inkubator di Rumah Sakit Nasser, di kota selatan Khan Younis, berisiko meninggal karena susu formula bayi telah habis.
Kondisi buruk itu terjadi karena Israel terus memblokir masuknya bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut. Quds News Network (QNN) melaporkan.
Dalam sebuah unggahan di X, badan PBB tersebut mengatakan, “Susu formula bayi telah benar-benar habis di Jalur Gaza, dan mereka berisiko meninggal.”
Pada Kamis (26/6), dua bayi diumumkan meninggal karena kekurangan obat-obatan dan nutrisi, terutama susu formula bayi, di Rumah Sakit Nasser.
Baca Juga: Dana Pensiun Terbesar Norwegia Cabut Investasi dari Perusahaan Terafiliasi Israel
Para dokter utama telah mengajukan tuntutan kepada tokoh-tokoh penting, organisasi, dan otoritas untuk mengizinkan masuknya jenis-jenis susu formula bayi yang penting dan kebutuhan medis lainnya untuk memastikan kesejahteraan ibu dan anak-anak mereka.
Sebanyak 18.741 anak di Gaza telah dirawat karena kekurangan gizi akut sejak awal tahun ini, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
Kondisi itu terjadi di tengah blokade Israel selama berbulan-bulan, dengan seluruh penduduk Gaza kini menghadapi tingkat kerawanan pangan akut yang tinggi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Menarget 256 Tempat Penampungan Warga di Gaza Selama Genosida