Jakarta, MINA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) jenjang SMP, SMA, dan SMK sebagai bahan untuk diskusi konstruktif atas permasalahan bangsa.
RPP tersebut diharapkan menjadi pegangan bagi orang tua, guru, dan anak-anak peserta didik di Jakarta dalam merangsang pemikiran anak-anak untuk peduli pada masalah-masalah yang diperbincangkan masyarakat.
“Dengan adanya RPP ini, para guru sudah langsung punya pegangan. Di sini misalnya untuk SMP itu 4 kali pertemuan. Materinya apa, tujuan pembelajarannya apa, alat belajarnya apa, sumber belajarnya apa, cara penilaiannya bagaimana,” kata Anies pada Senin (26/10).
Anies menyampaikan RPP tersebut pada Coffee Morning bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya, serta Perwakilan Kepala Sekolah Se-Jadetabek dalam rangka Menyikapi Perkembangan Situasi Kamtibmas.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Kami sampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan menyiapkan bahan untuk para guru untuk bisa memanfaatkan apa yang menjadi diskusi percakapan di masyarakat sebagai bahan ajar untuk anak-anak,” katanya.
Anies menjelaskan, dalam RPP tersebut, anak-anak diarahkan membahas, berdiskusi, dan mengkaji bersama atas apa yang terjadi di masyarakat, sehingga situasi yang dibicarakan itu bisa merangsang anak-anak kita peduli pada masalah-masalah yang ada di hadapan bangsa ini.
Anies menjelaskan RPP akan menjadi pedoman umum yang pelaksanaan teknisnya akan disesuaikan dengan kebijakan di sekolah masing-masing.
RPP ini juga diharapkan menjadi salah satu bahan pembelajaran jarak jauh antara guru, siswa dan orang tua sehingga sejak dini anak-anak dapat kesempatan untuk terbiasa membicarakan secara konstruktif permasalahan-permasalahan yang dibicarakan oleh masyarakat umum.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“RPP ini adalah bahan pembelajaran untuk guru bisa mengajak anak-anaknya berdiskusi secara terstruktur. Jadi kita ingin agar anak-anak kita di sekolah-sekolah memanfaatkan situasi yang berkembang di luar sebagai bahan pembelajaran. Kan ini bisa dimanfaatkan oleh siapa saja dan di mana saja,” tuturnya.
Menurut Anies, bahan ini pun bisa digunakan bukan hanya guru di Jakarta, siapapun yang mau pakai juga bisa. Dan harapannya ini menjadi media pembelajaran yang bermanfaat untuk semuanya, baik gurunya, orang tuanya maupun siswanya. (L/R2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru