Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutopo Purwo Nugroho Wafat di China

Rendi Setiawan - Ahad, 7 Juli 2019 - 07:07 WIB

Ahad, 7 Juli 2019 - 07:07 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPBSutopo Purwo Nugroho menghembuskan nafas terakhir di China, Ahad (7/7) dini hari waktu setempat.

Kabar wafatnya Sutopo diinformasikan oleh Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB lewat akun Twitternya.

“Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau,” demikian cuitan di akun twitter PRB BNPB tersebut.

Pria kelahiran Boyolali pada 1969 silam itu wafat setelah berjuang lama melawan kanker yang menggerogoti kesehatan tubuhnya.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Saat mendengar Sutopo harus melanjutkan pengobatan ke Guangzhou, China, pada Sabtu (15/6) netizen pun menggemakan tagar (#) DoaBuatSutopo di media sosial.

Sutopo memang dikenal dan ‘disayang’ karena banyak memberikan layanan informasi bencana, ancaman, serta penanggulangannya kepada masyarakat.

Ia juga menjadi “media darling” yang dekat dengan wartawan untuk dengan cepat dan akurat segera dapat berhubungan dengan kalangan pers.

Dalam keadaan kurang sehat belakangan inipun ia selalu menjalankan fungsi memberi informasi. Ia menerima berbagai penghargaan karena itu.

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

Sutopo pernah mengungkapkan semasa hidupnya, ia divonis dokter telah mengidap kanker paru pada pertengahan Januari 2018.

“Dokter bilang saya kanker paru-paru stadium IV pertengahan Januari lalu,” kata pria yang juga karib disapa Pak Topo itu dalam keterangan yang disampaikan di grup whatsapp wartawan, beberapa waktu lalu.

Sutopo mengaku kaget atas penyakitnya tersebut. Apalagi selama ini ia tidak merokok, teratur berolahraga dan selalu mengonsumsi makanan sehat.

Sutopo menyatakan menerima penyakit tersebut dan menganggapnya sebagai garis hidup yang memang harus dijalaninya.

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Dia pun terus menjalani aktivitasnya seperti biasa, termasuk dalam pekerjaan sebagai Kepala Pusdatin Humas BNPB.

Kini, Sutopo telah tiada, namun kesigapannya dalam memberikan informasi terkait bencana selalu dikenang terutama di kalangan wartawan, dan netizen. (L/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Rekomendasi untuk Anda

BNPB: Sepuluh Jembatan Terputus Akibat Banjir dan Longsor Sukabumi (foto: BNPB)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
BNPB: Sepuluh Jembatan Terputus Akibat Banjir dan Longsor Sukabumi (foto: BNPB)
Indonesia
Indonesia
Indonesia