Berlin, MINA – Sutradara Palestina dan Israel di Festival Film Berlin mengkritik perang Israel di Gaza, yang menewaskan lebih dari 29.700 orang – sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Dikutip dari The New Arab pada Selasa (27/), pada upacara penghargaan yang menutup Berlinale pada hari Sabtu (24/1), Basel Adra dari Palestina mengkritik perang Israel di Gaza dalam pidato penerimaannya, setelah filmnya ‘No Other Land’ memenangkan hadiah dokumenter tertinggi.
“Sangat sulit bagi saya untuk merayakan ketika ada puluhan ribu rakyat saya yang dibantai oleh Israel di Gaza,” kata Adra, yang filmnya ‘No Other Land’ menggambarkan perpindahan pemukim Israel ke desa-desa di Tepi Barat.
Film tersebut, yang merupakan produksi Israel-Palestina, menampilkan Adra dan jurnalis Israel Yuval Abraham berbagi penghargaan sebagai sutradara
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Abraham juga mengutuk kondisi apartheid yang dialami oleh warga Palestina di “Israel yang aparthied”.
“Dalam dua hari, kita akan kembali ke negeri di mana kita tidak ada bandingannya,” kata Abraham. “Saya hidup di bawah hukum sipil, dan Basel (Adra) berada di bawah hukum militer. Kami tinggal 30 menit dari satu sama lain, tapi saya punya hak suara, dan Basel tidak punya hak suara.”
“Saya bebas bergerak ke mana pun saya inginkan di tanah ini. Basel, seperti jutaan warga Palestina, terkurung di Tepi Barat yang diduduki. Situasi apartheid di antara kita, ketidaksetaraan ini, harus diakhiri,” tegas Abraham. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang