Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SUTRADARA PERANCIS MASUK ISLAM SETELAH SERANGAN CHARLIE HEBDO

Rudi Hendrik - Sabtu, 17 Januari 2015 - 19:58 WIB

Sabtu, 17 Januari 2015 - 19:58 WIB

1193 Views

Isabelle Matic. Foto: Facebook pribadi Isabelle Matic

perancis-Isabelle-Matic-269x300.jpg" alt="Isabelle Matic. Foto: Facebook pribadi Isabelle Matic " width="269" height="300" /> Isabelle Matic. (Foto: Facebook pribadi Isabelle Matic)

Paris, 26 Rabi’ul Awwal 1436/17 Januari 2015 (MINA) –  Seorang sutradara Perancis telah mengumumkan diri masuk Islam dalam akun Facebook-nya, tidak lama setelah  insiden serangan Charlie Hebdo yang  mempengaruhi peningkatan sejumlah gerakan anti Islam di Eropa akhir-akhir ini.

“Hari ini, saya melewati pilar pertama Islam. ‘Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya,’” kata Isabelle Matic dalam pesan yang diposting di halaman Facebook-nya pada 11 Januari, sebagaimana dikutip OnIslam dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Tidak hanya itu,  postingan-postingan sang sutradara di jejaring sosialnya kini  berkaitan dengan agama yang dianutnya, termasuk ucapan terima kasihnya kepada aktor asal Maroko Hicham Bahloul  karena  membantu publikasi keislamannya di sebuah koran di Maroko.

Dalam  postingan lain, ia menjelaskan bagaimana dirinya mengambil keputusan agung itu dan  mempengaruhi keyakinannya mengenai kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

“Sejak serangan di (tabloid pekanan) Charlie Hebdo dan peristiwa lainnya yang saya ikuti: Saya menjadi seorang Muslim,” tulis Matic.

Menurutnya, karikatur Muhammad yang dibuat majalah satir Charlie Hebdo bukanlah Nabi terakhir dalam Islam yang dimuliakan, karena mereka mengolok-ngolok tanpa mengetahui siapa sebenarnya Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam.

“Mereka mengolok-olok Muhammad dan tidak membahayakan Muhammad. Mereka mengolok-olok karakter yang mereka bayangkan dan memberinya nama, orang itu bukan Muhammad Nabi kita,” tulisnya.

Alasannya menurut Matic, Rasulullah pernah mengalami masa-masa seperti ini di awal kenabiannya dan dia hanya tersenyum dengan membalas, “mereka mengolok-olok Modamam (ejekan orang Makkah jahiliyah) bukan aku”.

Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat

“Kebijaksanaan adalah jawaban untuk setiap provokasi. Dan ini adalah apa yang diajarkan Rasulullah kepada kita,” tambah Matic.

Dalam edisi Rabu-nya, Charlie Hebdo mempublikasikan tokoh kartun yang mereka klaim sebagai Nabi Muhammad, yang kemudian menuai kontroversi dan menimbulkan serangan Muslim terhadap kantornya beberapa waktu lalu, hingga menewaskan 12 awak krunya.(T/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Internasional
MINA Sport