Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suu Kyi Janji Proses Kekerasan yang Landa Rakhine

Rudi Hendrik - Sabtu, 5 November 2016 - 01:22 WIB

Sabtu, 5 November 2016 - 01:22 WIB

472 Views

KAWHMU, MYANMAR - OCTOBER 24: Aung Sun Suu Kyi, leader of Myanmar's National League for Democracy Party, campaigns in her constituency on October 24, 2015 in Kawhmu, Myanmar. Suu Kyi has been the parlimentary representative of Kawhmu since the 2012 bi-elections and has created new roads and a hospitality training school to increase prosperity in the constituency. Myanmar's elections are scheduled for November 8, 2015 and will be the fairest in the country's history. (Photo by Lauren DeCicca/Getty Images)

Naypyidaw, 5 Shafar 1438/5 November 2016 (MINA) – Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi pada Jumat (4/11) mengatakan, pihak berwenang sedang menyelidiki tuduhan kekejaman yang dilakukan aparat keamanan terhadap minoritas Muslim Rohingya.

Janji Suu Kyi dinyatakan saat ia menghadapi kritik atas penanganannya terhadap krisis yang terjadi di negara bagian Rakhine. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Berbicara selama perjalanannya ke Jepang, pemenang Hadiah Nobel tersebut mengatakan bahwa Pemerintah “tidak berusaha menyembunyikan” klaim pelecehan seksual oleh militer dan berjanji melakukan penyelidikan menyeluruh sesuai dengan hukum.

Aktivis dan warga di kota Muangdaw, Rakhine mengatakan, tentara yang menguasai desa telah memperkosa wanita Muslim, kota-kota dijarah dan rumah dibakar.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Hal itu menimbulkan tantangan terbesar bagi pemerintah Suu Kyi selama enam bulan berkuasa.

“Kami belum menuduh organisasi atau kelompok tertentu terlibat dalam setiap jenis aktivitas tertentu karena kami tidak memiliki bukti yang cukup,” kata Suu Kyi dalam konferensi persnya. “Semua ini akan diumumkan segera setelah kami mengumpulkan bukti, dan itu akan melalui proses hukum.” (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Asia
Dunia Islam
Dunia Islam
Amerika