Stockholm, 16 Rajab 1436/5 Mei 2015 (MINA) – Para pejabat dari Partai Sosialis Demokrat Swedia menyatakan, memasukkan bendera Palestina ke dalam daftar simbol-simbol terorisme adalah kesalahan yang tidak disengaja.
The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Menteri Urusan Dalam Negeri Swedia yang membawahi kehakiman, urusan dalam negeri dan pertahanan, Ann Lindy, serta pejabat hubungan internasional Partai Sosialis Demokrat Ondrama Winter menegaskan, masalah ini adalah kesalahan yang sama sekali tidak bisa diterima.
“Kepolisian lokal di kota Orebro mendapatkan daftar ini dengan men-download file dari sebuah situs Amerika yang disebut sebagai Pusat Kontra Terorisme Nasional, dan daftar ini telah didistribusikan ke kepala-kepala sekolah menengah di kota Orebro untuk tujuan meningkatkan kesadaran terhadap kelompok teroris,” ujar Lindy.
“Daftar ini tidak dikeluarkan oleh pemerintah pusat di Stockholm, yang menganggap adanya bendera Palestina dalam daftar ini sebagai kesalahan belaka yang tidak disengaja, dan hal yang benar-benar tidak dapat diterima dan tidak mungkin dapat diterima, sekalipun tujuannya mengacu pada organisasi Abu Nidal (seperti yang tercantum di bawah bendera Palestina),” imbuhnya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Polisi Swedia mengakui kesalahan ini dan mengatakan mereka akan menindaklanjuti dengan langkah-langkah cepat untuk mengubah meteri yang telah didistribusikan dan menghapus gambar bendera Palestina dari daftar. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza