Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Swedia Identifikasi Kasus Mpox Pertama di Luar Benua Afrika

sri astuti Editor : Rana Setiawan - Jumat, 16 Agustus 2024 - 20:31 WIB

Jumat, 16 Agustus 2024 - 20:31 WIB

11 Views

Ilustrasi Mpox (cacar monyet) yang menginfeksi warga Kongo, Afrika Tengah. (Foto: Arise News)

Stockholm, MINA – Badan Kesehatan Masyarakat Swedia mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi kasus cacar monyet (Mpox) pertama di luar Afrika.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (15/8), badan tersebut mengatakan, seseorang yang mencari perawatan di Wilayah Stockholm telah didiagnosis menderita Mpox yang disebabkan oleh varian clade I. Ini adalah kasus pertama yang disebabkan oleh clade I yang didiagnosis di luar benua Afrika. Orang ini tertular setelah tinggal di suatu negara Afrika, Almayadeen melaporkannya.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menggambarkan situasi ini “sangat mengkhawatirkan”, dan membenarkan adanya “tingkat kewaspadaan tertinggi” berdasarkan hukum kesehatan internasional. Ia mencontohkan kemunculan clade (Ib) di DRC bagian timur dan keberadaannya di negara tetangga.

WHO telah mengalokasikan $1,5 juta dari dana daruratnya dan berencana untuk mengeluarkan dana tambahan, dan mendesak para donor untuk menyumbangkan sisa $15 juta yang diperlukan untuk respons di kawasan ini.

Baca Juga: Lima Cara Efektif Hilangkan Jerawat Batu

Para ilmuwan menyamakan wabah Mpox yang terjadi saat ini di Afrika dengan masa-masa awal munculnya HIV, sehingga mendorong Organisasi Kesehatan Dunia untuk menyatakannya sebagai darurat kesehatan masyarakat.

Pada tanggal 4 Agustus, Afrika telah melaporkan 38.465 kasus Mpox dan 1.456 kematian sejak Januari 2022, dengan lebih dari 14.000 kasus dan 524 kematian terjadi di Kongo pada tahun ini saja. Wabah ini melibatkan berbagai kelas virus, termasuk kelas baru Ib, yang khususnya menyerang anak-anak di Kongo dan wilayah sekitarnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) menyatakan Mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat pada hari Selasa. Dr. Jean Kaseya, Direktur Jenderal organisasi tersebut, menekankan bahwa deklarasi ini “bukan sekadar formalitas” namun lebih merupakan “seruan nyata untuk bertindak” yang memerlukan tindakan proaktif dan agresif untuk membendung dan memberantas virus ini.

Pada awal bulan Agustus, Uni Afrika menyetujui $10,4 juta untuk tanggapan CDC Afrika. Namun, Kaseya telah mengindikasikan bahwa benua ini memerlukan sekitar $4 miliar untuk sepenuhnya mengatasi krisis ini. []

Baca Juga: WHO Keluarkan Rekomendasi Vaksin Mpox, Cek Daftarnya

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menkes: Produksi Vaksin Dalam Negeri Perkuat Ketahanan Kesehatan Nasional

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
MINA Health
Asia
Indonesia
MINA Health