Stockholm, MINA – Menteri Luar Negeri Swedia, Margot Wallstrom mengatakan, negaranya siap menjadi tuan rumah pembicaraan damai antara pemerintah Yaman dan Houthi yang disponsori oleh PBB.
Wallstrom mengatakan kepada stasiun radio Swedia TT bahwa PBB telah meminta negaranya jika akan menjadi tuan rumah dari pihak yang bertikai, ia menambahkan bahwa ibu kota Swedia, Stockholm akan menyambut dengan senang hati terkait keputusan itu, demikian MEMO melaporkan yang dikutip MINA, Kamis (1/11).
“Namun belum ada yang pasti, kita harus ingat bahwa ini adalah krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Kami selalu mendukung Martin Griffiths, baik di PBB maupun di Uni Eropa,”tambahnya.
Menteri Swedia menolak untuk mengomentari tanggal pembicaraan, ia mengatakan mereka harus mulai setelah penghentian permusuhan.
Baca Juga: Israel Rebut Zona Penyangga Dataran Tinggi Golan Suriah
Yaman telah berada dalam kondisi perang sejak 2014, ketika Houthi menguasai banyak negara, termasuk ibukota Sana’a.
Konflik meningkat pada tahun 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Arab Sunni, yang menuduh Houthi melayani sebagai wakil Iran, meluncurkan kampanye udara besar-besaran di Yaman yang bertujuan untuk mengembalikan keuntungan Houthi.
Tahun berikutnya, pembicaraan perdamaian yang disponsori PBB yang diadakan di Kuwait gagal menghasilkan terobosan nyata.
Kekerasan telah merusak prasarana dasar negara, termasuk sistem air dan sanitasi, yang mendorong PBB untuk menggambarkan situasi sebagai “salah satu bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern ini’. (T/ais/B05)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Mi’raj News Agency (MINA)