Bern, MINA – Swiss hari Kamis (15/5) menyuarakan kekhawatiran atas krisis kemanusiaan yang semakin dalam di Gaza dan meminta Israel segera mencabut blokadenya, agar bantuan penyelamat nyawa dapat menjangkau penduduk sipil yang menghadapi risiko kelaparan.
“Swiss khawatir dengan tragedi kemanusiaan di Gaza dan risiko kelaparan yang dilaporkan. Israel harus mencabut blokade sekarang,” kata Kementerian Luar Negeri Swiss dalam sebuah posting di X. MEMO melaporkan.
Kementerian tersebut merujuk pada analisis terbaru oleh Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC), yang menunjukkan seluruh penduduk Gaza, sekitar 2,1 juta warga Palestina, berada pada “risiko kelaparan kritis” setelah 19 bulan perang, pengungsian, dan pembatasan bantuan.
“Bantuan kemanusiaan harus segera dikirimkan sesuai dengan HHI [hukum humaniter internasional] dan prinsip-prinsip kemanusiaan yang ditetapkan,” kata Kementerian tersebut, seraya mencatat bahwa Swiss siap mendukung mitranya dalam upaya ini.
Baca Juga: PM Spanyol Sebut Israel Negara Genosida
Swiss juga menegaskan kembali seruannya agar gencatan senjata segera diberlakukan dan semua tawanan dibebaskan.
Sejak 2 Maret, Israel menutup jalur penyeberangan Gaza untuk bantuan makanan, medis, dan bahan bakar, sehingga memperparah krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan di wilayah kantong itu, menurut laporan pemerintah, kelompok hak asasi manusia, dan internasional.
Tentara Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. []
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina Ingatkan Persatuan Satu-satunya Jalan Gagalkan Nakbah Baru
Mi’raj News Agency (MINA)