Oleh : Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA (Mi’raj News Agency)
Bulan Sya’ban disebut sebagai bulan para pembaca Al-Quran (Syahrul Qura). Sedangkan bulan Ramadhan disebut bulan Al-Quran (Syahrul Quran).
Karena itu, maka para ulama memperbanyak membaca Al-Quran pada bulan Sya’ban.
Para ulama pun biasa mengkhatamkan Al-Quran lebih dari satu kali pada bulan Sya’ban. Membaca Al-Quran di bulan Sya’ban, di mana orang mengabaikan keutamaannya, adalah salah satu amalan yang utama, prinsip para ulama.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-11] Ragu-ragu Mundur!
Maka, bulan Sya’ban adalah bulan memperbanyak membaca Al-Quran yang Mulia. Ini sekaligus menunjukkan persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan.
Tentang berlomba-lomba dalam membaca Al-Quran ini, disebutkan di dalam hadits, dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى الْحَقِّ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ ، فَهْوَ يَقْضِى بِهَا وَيُعَلِّمُهَا
Artinya : “Tidak boleh hasad (iri) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta, lalu ia infakkan pada jalan kebaikan, dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al-Quran), lalu ia menunaikannya dan mengajarkannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Enam Prinsip Pendidikan Islam
Begitulah, juga mengingat keutamaan membaca Al-Quran, sebagaimana firman Allah :
الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30(
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Q.S. Fathir [45]: 29-30).
Di dalam hadits ditambahkan :
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-10] Makanan dari Rezeki yang Halal
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya : “Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (H.R. At-Tirmidzi).
Untuk itu, marilah kita maksimalkan kehadiran bulan Sya’ban ini sebagai Bulan Pembaca Al-Quran. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya
Penulis, Ali Farkhan Tsani, Wartawan/Redaktur Senior MINA, Duta Al-Quds Internasional, Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor, Penulis Buku Kepalestinaan. Penulis, Dapat dihubungi melalui Nomor WA : 0858-1712-3848, atau email [email protected].