Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaikh Al-Qaradhawi Dikeluarkan dari Liga Muslim Dunia

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 9 Juni 2017 - 14:26 WIB

Jumat, 9 Juni 2017 - 14:26 WIB

306 Views

Jeddah, 14 Ramadhan 1437/9 Juni 2017 (MINA) – Tokoh ulama terkemuka asal Qatar, Syaikh Prof Yusuf Al-Qaradhawi dikeluarkan dari keanggotaan Liga Muslim Dunia, menyusul namanya masuk ke dalam daftar terorisme yang dikeluarkan oleh empat negara Arab, Uni Emirat Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir, dalam sebuah pernyataan bersama.

Syaikh Al-Qaradhawi termasuk dari daftar 59 orang dari 10 negara Arab, salah satunya dengan kewarganegaraan ganda Kuwait-Saudi, dan 26 warga negara Mesir, Al-Iqtishadi, media berbahasa Arab melaporkan Jumat  (9/6/2017) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pernyataan juga menambahkan, daftar nama dapat saja bertambah, yang menunjukkan terkait dengan Qatar, dalam upaya menyatakan perang melawan terorisme di satu sisi, serta tuduhan atas pembiayaan, dukungan dan menyimpan berbagai organisasi yang dicap ‘teroris’ pada sisi lain.

Yusuf Al-Qaradhawi (90 tahun), kelahiran Mesir dan kini tinggal di Qatar, menjabat sebagai Ketua Majelis Fatwa Liga Muslim Dunia, dikenal sebagai ulama Muslim terkemuka era modern ini. Al-Qaradhawi juga dikenal sebagai pemimpin spiritual gerakan Ikhwanul Muslimin.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Banyak dari fatwa dan buku yang telah dikeluarkannya dan digunakan sebagai bahan referensi atas permasalahan yang terjadi. Walaupun banyak pula yang mengkritik fatwa-fatwa ulama yang pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia itu.

Di antara buku-bukunya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Fatwa-Fatwa Kontemporer, Sistem Masyarakat Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah, Sunnah dan Bid’ah, Halal dan Haram dalam Islam, Hukum Berdamai dengan Yahudi, Hukum-Hukum Zakat, dan sebagainya. (T/RS2/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional
Internasional
Palestina
Palestina