Doha, 21 Muharram 1435/25 November 2013 (MINA) – Ketua Persatuan Ulama Internasional, Syaikh Dr. Yusuf Qaradhawi menyerukan semua rakyat Palestina agar mengakhiri perpecahan mereka dan bersatu sebelum dihancurkan oleh Israel.
Al-Qaradhawi juga mengecam para pemimpin Arab yang sibuk mengurusi negara mereka sendiri, sementara negara tetangga mereka Palestina sedang mengalami kehancuran oleh penjajah Israel yang melakukan apa pun yang diinginkannya. Dia menggambarkan mereka sebagai “pencuri revolusi” dan menyerukan kepada mereka untuk berhenti “menindas” bangsa mereka.
Al-Qaradhawi mengatakan, penjajah Israel ingin “mencaplok” Palestina dan Masjid Al-Aqsha. Dia mengutuk penggalian penjajah Israel terus-menerus di bawah kiblat pertama umat Islam itu.
Dia memperingatkan, tindakan yang dilakukan oleh penjajah Israel di Masjid Ibrahimi di Hebron sekarang sedang kembali diberlakukan di Masjid Al-Aqsha, lapor Al-Ray yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Penjajah Israel telah membagi Masjid Ibrahimi pada tahun 1994 menjadi dua bagian, satu bagian untuk Muslim dan bagian lainnya untuk orang-orang Yahudi. Hal itu terjadi setelah seorang ekstrimis Yahudi menembaki kaum Muslim saat mereka sedang sholat di dalam masjid yang menewaskan 29 jamaah muslim Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Baru-baru ini, para pemukim ekstremis yang dikawal tentara dan polisi penjajah Israel telah menyerang Masjid Al-Aqsha hampir setiap hari. Bentrokan antara mereka dan jamaah Muslim telah diikuti dengan keteraturan yang sama.
Anggota Parlemen Israel (Knesset) menuntut agar Masjid Al-Aqsha dibagi antara Muslim dan Yahudi untuk menghindari bentrokan lebih lanjut.
Umat Islam Dukung Pembebasan Al-Aqsha
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Persatuan Ulama Internasional meminta semua penduduk muslim dan para ulama di negara-negara Islam untuk menggelar acara setiap Jumat untuk mendukung Kota Al-Quds (Yerusalem), di mana Masjid Al-Aqsha berada dan mengerahkan segala upaya untuk melindungi Al-Aqsha dari rencana penjajahan Israel.
Persatuan Ulama Internasional dalam pernyataannya menyebutkan pelanggaran penjajah Israel dan upaya untuk Yahudisasi kota Al-Quds dengan membagi Masjid Al-Aqsha merupakan pelanggaran terhadap semua norma dan konvensi internasional serta resolusi-resolusi PBB dan UNESCO tentang perlindungan tempat-tempat suci.
Persatuan Ulama Internasional jugameminta semua rakyat Palestina dan penduduk pribumi kota Al-Quds mengintensifkan kehadiran mereka di Masjid Al-Aqsha untuk melindunginya dari rencana penjajahan otoritas dan kelompok-kelompok ekstremis Yahudi yang berupaya membagi atau menghancurkan Al-Aqsha dalam rangka membangun kuil dugaan mereka di atas reruntuhannya.
Persatuan Ulama Internasionalmenyerukan kepada Raja Abdullah bin Abdul Aziz, Raja Maroko Mohammed VI, Ketua Komite Al-Quds, dan Raja dari Kerajaan Yordania Abdullah II untuk menggunakan segala cara untuk menghentikan bahaya yang mengancam Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza
Hal itu juga menyerukan kepada organisasi-organisasi internasional hak asasi manusia untuk mendukung penduduk pribumi Al-Quds dalam membela Masjid Al-Aqsha dan melindunginya dari plot otoritas penjajah dan kelompok-kelompok ekstremis Yahudi.
Hal ini juga meminta semua orang yang berhati nurani di dunia untuk berusaha mendukung perjuangan Palestina dan mencabut blokade tidak adil yang diberlakukan pada rakyat Gaza, dengan membuka penyeberangan dan memfasilitasi masuknya persediaan dan barang ke Jalur Gaza. (T/P02/P01).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan