
Abdul Rahman Al-Sudais
, Kepala Presidensi Dua Masjid Suci. (Foto: SPA)" width="300" height="181" /> Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, Kepala Imam Dua Masjid Suci Mekkah-Madinah. (Foto: SPA)Mekkah, 16 Jumadil Akhir 1436/5 April 2015 (MINA) – Kepala Imam Dua Masjid Suci Mekkah-Madinah, Syaikh Abdul Rahman al-Sudais mengatakan, operasi militer Decisive Storm (Badai Ketegasan) di Yaman adalah upaya Kerajaan Arab Saudi memberi kekuasaan dan kemuliaan bagi bangsa-bangsa Arab dan Islam.
Dalam sebuah wawancara dengan TV Arab Saudi Channel 1, Ahad (5/4), ulama yang dihormati secara luas itu mengatakan, Arab Saudi telah mengambil tindakan yang didukung oleh sejumlah undang-undang Syariah.
Menurutnya, operasi itu untuk membela yang tertindas dan mencegah para penindas, Arab News dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Al-Sudais menjelaskan, operasi diluncurkan atas perintah Penjaga Dua Masjid Suci Mekkah-Madinah Raja Salman bin Abdul Aziz, sebagai keputusan bersejarah pada saat yang tepat.
Baca Juga: Freedom Flotilla, Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Internasional
“Operasi yang bijaksana dan berani, dengan tetap melihat ketentuan hukum syariah, bukan pada keuntungan pribadi atau politik,” ujarnya.
Dia mengatakan, jika aksi Houthi tidak dihentikan akan berpengaruh kepada Kerajaan Saudi, dan niat jahat apa pun terhadap dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah, tidak dapat ditoleransi.
Karena itu, menurut Syaikh al-Sudais, ada kepentingan untuk melindungi Arab dan Yaman itu sendiri.
Ia mengaitkan Yaman dengan sejarah awal dakwah Islam, ketika Nabi Muhammad memperhatikan Yaman dengan mengirim sahabatnya, Ali bin Abi Thalib, Muaz bin Jabal dan sejumlah sahabatnya lainnya ke sana.
Baca Juga: Israel Serang Dekat Istana Presiden Suriah
“Dalam Islam, Anda diwajibkan untuk membantu tetangga, jika mereka meminta bantuan,” kata al-Sudais. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ketua DPR Lebanon Adukan Pelanggaran Israel kepada Jenderal AS