Khutbah Shalat Jumat Masjidil Haram : Al-Aqsha Lambang Kemenangan Umat Islam

Makkah, MINA – Imam Masjidil Haram Syaikh Abdulrahman As-Sudais dalam Khutbah Jumat (28/7/2017) menegaskan bahwa Masjid merupakan lambang kemenangan Islam.

“Karena itu, Masjid Al-Aqsha selalu ada dalam jiwa umat Islam dan akan selalu diperjuangkan hingga terbebas dari penjajahan Zionis,” ujarnya, MINA mengutip dari Sabq.

Ia menambahkan, kuatnnya semangat perjuangan membela Al-Aqsha karena tempat mulia erat kaitannya dengan tauhidullah dan shalat, sebagai syariat terbesar Islam.

Shalat awal mula dilakukan adalah menghadap Masjid Al-Aqsha, selama 13 tahun Nabi di Makkah ditambah 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Sebelum kemudian turun perintah Allah agar shalat selanjutnya menghadap Masjidil Haram, lanjutnya.

“Ini adalah kaitan erat dari sisi iman, sejarah dan spiritual (iimaanan tariikhiyyan waruuhiyyan) antara Islam dengan Masjid Al-Aqsha, sebagai masjid pertama di muka bumi ini yang menjadi kiblat dalam menyembah Allah dan mentauhidkannya,” ujarnya.

Syaikh As-Sudais juga menyebutkan hadits Nabi bahwa merupakan tempat berkumpul dan berpencaran, tempat Nabi dan Rasul diutus, serta wilayah diturunkannya empat kitab dari Allah, yakni Zabur, Taurat, Injil dan Al-Quran.

Penjelasan dari Nabi juga menyebutkan, Baitul Maqdis dan kawasan Syam merupakan lambang kemenangan Islam akhir zaman.

Ia menambahkan, hubungan yang kuat seluruh Nabi juga ada di Masjidil Aqsha. Mulai dari Nabi Ibrahim, Ishaq, Yusuf, Luth, Dawud, Sulaiman, Sholeh, Zakariya, Yahya, hingga Isa. Serta Nabi-Nabi dari kalangan Bani Israil

“Hingga pembebasan Baitul Maqdis yang mempersyaratakan Khalifah Umar bin Khattab sebagai penerima kunci pembebasan itu. Maka Khalifah Umar pun dari Madinah datang ke Baitul Maqdis,” lanjutnya.

Ia pun memberikan penghargaan dan ucapan selamat kepada para keluarga syuhada atas tebusan oleh mereka yang menjadi korban dalam membela Al-Aqsha.

“Para penjaga Al-Aqsha, murabithun, adalah para penjaga kehormatan Islam, penjaga tanah yang mulia, yang menebus dan berkorban dengan darah syuhada, yg tetap mempertahakan kaitan iman dan Islam, serta mewakili umat Islam seluruhnya. Karena Aqsha milik kita semua (Aqshana). Untuk itu, jangan berputus asa dari rahmat Allah dari cengkeraman penjajahan zionis. Sebab dekatnya kemenangan dari Allah. Kami semua kaum Muslimin bersama kalian,” lanjutnya. (T/RS2/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)