Yerusalem, MINA – Syaikh Najeh Bakirat, Wakil Direktur Wakaf Islam di Yerusalem, mengatakan pemerintah pendudukan Israel melalui Departemen Keamanan dan Peradilan serta Organisasi Persatuan Gunung Bait Suci sedang memainkan peran memindahkan simbol-simbol Yahudisasi ke Masjid Al-Aqsa.
Syaikh Bakirat dalam program di Al Jazeera, Ahad (2/10) malam, mengatakan peran itu dilakukan dalam persiapan mendirikan kuil Yahudi di kompleks Al-Aqsa.
“Kelompok ekstremis berupaya keras melakukan Yahudisasi, dengan dukungan pemerintah pendudukan dan instrumen keuangan untuk mencapai tujuan mereka,” ujarnya.
Syaikh Bakirat menunjukkan, pendudukan berusaha mengubah lanskap arsitektur di Yerusalem dengan membangun lebih dari 100 sinagog untuk mengubah visual di Kota Yerusalem.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Dia menambahkan, pemerintah pendudukan mengalokasikan sejumlah besar uang untuk serangan dengan tujuan Yahudisasi Yerusalem dan Al-Aqsa, serta untuk memindahkan simbol-simbol alkitabiah dan warisan Yahudi ke kompleks Al-Aqsa untuk menggantikan warisan Islam.
Kelompok Kuil mengumumkan, mereka telah mengalokasikan sejumlah uang sebagai hadiah bagi para pemukim yang akan menyerbu Masjid Al-Aqsa dan meniup terompet pekan depan.
Hadiah keuangan yang dialokasikan adalah 500 shekel (sekitar 2 juta lebih) untuk setiap pemukim yang meniup terompet di Masjid Al-Aqsa atau mampu membawa persembahan untuk itu pada 11 Oktober, pada kesempatan yang disebut Hari Tahta.
Syaikh Bakirat menyerukan dunia Arab dan Islam untuk mempertahankan kesucian Al-Aqsa dari penodaan Yahudisasi. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Mi’raj News Agency (MINA)