Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SYAIKH IKRIMA SHABRI: KERRY BEKERJA UNTUK DUKUNG KEBERADAAN ZIONIS DI AL-AQSHA

Rana Setiawan - Senin, 26 Oktober 2015 - 22:09 WIB

Senin, 26 Oktober 2015 - 22:09 WIB

352 Views

shabri
Syeikh Ikrimah Shabri sedang menyampaikan khatib Jumat di Masjid Al-Aqsha. (Foto: IslamicInvitationTurkey.com)
shabri

Syeikh Ikrimah Shabri sedang menyampaikan khatib Jumat di Masjid Al-Aqsha. (Foto: IslamicInvitationTurkey.com)

Al-Quds, 13 Muharram 1437/26 Oktober 2015 (MINA) – Imam Masjid Al-Aqsha yang juga mantan Mufti Al-Quds, Syaikh Ikrima Shabri mengatakan, kehadiran Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry di wilayah Palestina yang diduduki kembali menegaskan keberadaan Zionis ‘Israel’ di Masjid Al-Aqsha, Koran Felesteen melaporkan.

“Ini adalah kesepakatan kemitraan Israel dalam administrasi Masjid Al-Aqsha dan tempat-tempat suci Islam lainnya di Al-Quds,” kata Syaikh Shabri membahas penempatan kamera Israel di sekitar halaman masjid tersuci ketiga bagi umat Islam itu.

Sebagaimana Middle East Monitor (MEMO) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (26/10), ia menggambarkan langkah itu sebagai “masalah yang berbahaya”, menekankan siapa pun yang ingin kondisi tenang di wilayah Palestina harus menyingkirkan alasan ketegangan; “penodaan Israel terus menerus di Masjid Al-Aqsha.”

“Kehadiran polisi Israel di pintu Al-Aqsha dan pembatasan jamaah Muslim memasuki masjid adalah penyebab ketegangan,” jelasnya.

Baca Juga: Kantor Netanyahu Hancur Usai Serangan Iran, Butuh Empat Bulan Renovasi

“Perdana Menteri Israel Netanyahu bukanlah penguasa dari situs suci Islam untuk memerintahkan perizinan umat Islam beribadah di Masjid Al-Aqsa dan non-Muslim dapat mengunjunginya,” tambah Syaikh Shabri.

Dia menegaskan, Kerry mengunjungi wilayah jajahan Israel tersebut hanya untuk “menyelamatkan” Netanyahu karena ia telah jatuh ke perangkap setelah para pemuda Palestina mulai melakukan perlawanan terhadap praktik-praktik pendudukan Zionis itu.

“Kami khawatir tentang konsekuensi kunjungan Kerry… Kerry ingin menyelamatkan Netanyahu dan pemerintahannya,” tutur Syeikh Shabri memperingatkan.(T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Berlanjut di Doha

Rekomendasi untuk Anda