Bekasi, (MINA) – Ketua Yayasan al-Manarah al-Islamiyah Syaikh Khalid al-Hamudi menyerukan kaum Muslimin dengan tiga poin pentingnya dalam kebebasan Masjid Al-Aqsha dan rakyat Palestina.
“Pertama umat Islam dunia harus merasakan penderitaan dan kesedihan yang dirasakan oleh rakyat Palestina dengan begitu kita selalu bersama mereka dalam memperjuangkan kebebasan tanah Palestina,” tegas Khalid di Pondok Pesantren Nuur Waar, Kampung Bunut, Desa Tamansari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/7).
Kedua, hendaknya kaum Muslim harus mendoakan saudara-saudara kita yang di Palestina.karena kekuatan doa sangat dahsyat bisa meruntuhkan musuh-musuh Allah.
“Ketiga, memberikan bantuan kepada saudara kita dengan semampunya, baik materi atau non-materi melalui jalur-jalur yang dibolehkan agar tidak berefek negatif kepada kaum Muslimin,” jelas Khalid yang juga Penasihat Lembaga Islam Internasional untuk Pendidikan dari Arab Saudi itu.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Pihaknya mengeluhkan banyak di antara kaum Muslimin lupa dan pura-pura lupa dengan keadaan saudara kita di Palestina. Padahal doa adalah perkara besar dan senjata bagi kaum Muslimin,” tegas Khalid.
Menurutnya Umat Islam harus optimistis sesungguhnya kaum Muslimin merupakan umat yang dirahmati oleh Allah. “Dan kita sudah dijamin akan kemenangan walaupun kita harus diwajibkan mencari sebab agar Allah Subhanahu Wata’ala menangkan,” tambah dia.
Ia pun berpesan kepada umat Islam agar tidak terlalu sedih terhadap kondisi Palestina yang masih dijajah Zionis Israel.
“Jangan terlalu sedih, dengan izin Allah kaum Muslimin yang lemah akan dimenangkan dengan-Nya atas musuh-musuh Allah yang berada di muka bumi ini,” ungkap khalid.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Kehadiran Syeikh Khalid di Pesantren Nuu Waar diantaranya dalam rangka bersilaturahim. Kehadirannya disambut meriah dengan iringan shalawat para santri asal Papua, tenaga pengajar, pengurus AFKN dan Ketua AFKN Ustadz Fadlan Garamatan. (L/R03/RS3)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon