Kota Al-Quds (Yerusalem) – Syaikh Kamal Al-Khatib, Khatib Masjid Al-Aqsha telah mendesak rakyat Palestina di wilayah-wilayah pendudukan untuk menghadapi penghancuran besar-besaran oleh pemukim ilegal Yahudi di Masjid Al-Aqsha selama bulan ini.
Dalam keterangannya, Sheikh Khatib yang juga mantan Wakil Kepala Gerakan Islam mengatakan rakyat Palestina, terutama mereka yang tinggal di Kota Al-Quds (Yerusalem) dan tanah yang diduduki tahun 1948, selalu mendapat kehormatan melindungi Masjid Al-Aqsha.
Dia pun mengapresiasi tanggapan cepat mereka menyambut seruan membela kiblat pertama bagi umat Islam itu.
“Kami yakin bahwa orang-orang Yerusalem tidak akan pernah menyerah dengan kehormatan ini dan akan tetap setia kepada Masjid (Al-Aqsha) dan menjadi barisan depan yang membelanya,” tegasnya, sebagaimana dikutip Palinfo.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Puluhan pemukim ilegal Yahudi Israel pada Selasa (4/9) pagi memaksa masuk ke Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan polisi Israel.
Departemen Wakaf Islam Yerusalem mengatakan kepada Quds Press, sejumlah 121 pemukim di pagi hari menerobos ke Masjid Al-Aqsha melalui Gerbang Al-Magharibah, sebelah barat, dan menjelajahi halamannya dengan kawalan ketat petugas polisi Israel.
Quds Press melaporkan,beberapa pemukim melakukan ritual provokatif Talmud di dekat Gerbang Al-Rahma dan Qubatus Sakhrakh.
Penyerbuan para pemukim ilegal Yahudi ke Masjid Al-Aqsha dilakukan setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Berdasarkan laporan resmi, sekitar 2.400 pemukim Israel masuk ke Masjid Al-Aqsha selama Agustus 2018.(T/R01/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel