Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaikh Khatib Serukan Perlawanan Bagi Serangan Pemukim Ilegal di Masjid Al-Aqsha

Rana Setiawan - Rabu, 5 September 2018 - 13:50 WIB

Rabu, 5 September 2018 - 13:50 WIB

7 Views

Syeikh Kamal Al-Khatib. (Foto: Palinfo)

Kota Al-Quds (Yerusalem) – Syaikh Kamal Al-Khatib, Khatib Masjid Al-Aqsha telah mendesak rakyat Palestina di wilayah-wilayah pendudukan untuk menghadapi penghancuran besar-besaran oleh pemukim ilegal Yahudi di Masjid Al-Aqsha selama bulan ini.

Dalam keterangannya, Sheikh Khatib yang juga mantan Wakil Kepala Gerakan Islam mengatakan rakyat Palestina, terutama mereka yang tinggal di Kota Al-Quds (Yerusalem) dan tanah yang diduduki tahun 1948, selalu mendapat kehormatan melindungi Masjid Al-Aqsha.

Dia pun mengapresiasi tanggapan cepat mereka menyambut seruan membela kiblat pertama bagi umat Islam itu.

“Kami yakin bahwa orang-orang Yerusalem tidak akan pernah menyerah dengan kehormatan ini dan akan tetap setia kepada Masjid (Al-Aqsha) dan menjadi barisan depan yang membelanya,” tegasnya, sebagaimana dikutip Palinfo.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Puluhan pemukim ilegal Yahudi Israel pada Selasa (4/9) pagi memaksa masuk ke Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan polisi Israel.

Departemen Wakaf Islam Yerusalem mengatakan kepada Quds Press, sejumlah 121 pemukim di pagi hari menerobos ke Masjid Al-Aqsha melalui Gerbang Al-Magharibah, sebelah barat, dan menjelajahi halamannya dengan kawalan ketat petugas polisi Israel.

Quds Press melaporkan,beberapa pemukim melakukan ritual provokatif Talmud di dekat Gerbang Al-Rahma dan Qubatus Sakhrakh.

Penyerbuan para pemukim ilegal Yahudi ke Masjid Al-Aqsha dilakukan setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Berdasarkan laporan resmi, sekitar 2.400 pemukim Israel masuk ke Masjid Al-Aqsha selama Agustus 2018.(T/R01/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Rekomendasi untuk Anda