Jakarta, MINA – Syeikh Prof. Dr. Mahmoud Hasyim Anbar, guru besar mata kuliah tafsir Universitas Islam Gaza (UIG), Palestina, kembali mengunjungi Indonesia untuk ketiga kalinya, dalam rangka memberikan informasi yang aktual dan faktual terkait situasi terkini di Gaza.
Syeikh Mahmoud Anbar menjelaskan bagaimana situasi yang terjadi ketika 7 Oktober tahun lalu, ketika pasukan mujahidin Palestina menyerang pasukan pendudukan Zionis Israel.
“Tanggal 7 Oktober di pagi hari, saya sedang duduk-duduk di rumah saya. Lalu saya mendengar roket yang diluncurkan ke wilayah pendudukan Zionis Israel. Tak lama kemudian, saya mendengar kabar ada 140 pasukan mujahidin berhasil merangsek masuk ke wilayah pendudukan Israel, melewati 6 arah dan maju 100 kilometer ke depan. Pasukan pejuang berhasil menyandera 240 an tentara dan warga Israel,” ujar Syeikh Anbar di hadapan jamaah shalat subuh di Masjid At-Taqwa Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/11).
Ia kembali menjelaskan bagaimana situasi agresi militer israel ketika di Gaza, mereka menghancurkan rumah serta membunuh kerabatnya.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Sabtu Ini
“Rumah-rumah di Gaza tidak ada satupun yang selamat dari serangan Israel, termasuk rumah saya. Ada 18 keluarga saya yang gugur sebagai syuhada, dan itu bukan dari keluarga saya saja. Rumah-rumah warga hancur, tidak ada satupun dari sekolah, pasar dan rumah sakit yang utuh, kecvuali hancur oleh serangan Zionis Israel,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kehancuran yang terjadi di tanah Gaza sama sekali tak menggambarkan kemenangan Israel. Bahkan itu merupakan bukti jiwa pengecut Israel dan strategi yang acak-acakan dari Israel.
Syeikh Mahmud kemudian kembali menceritakan bagaimana kebohongan Israel yang mengatakan bahwa mereka akan mulai menyerang dari arah selatan lalu ke utara. Namun kenyataaannya mereka menyerang dari arah utara juga.
“Saya berjalan sekitar 200 hari sejak serangan terjadi dan melihat keadaan sekitar. Tak ada yang selamat dari serangan biadab Zionis Israel. Bahkan tenda pengungsian pun diserang. Mereka Zionis Israel menyerang seluruh wilayah Gaza, termasuk ke akmp-kamp yang seharusnya menjadi wilayah yang aman,” imbuhnya.
Baca Juga: BPBD: Angin Puting Beliung Terjang Tujuh Rumah di Desa Rukam Jambi
Kehadiran Syaikh Prof. Dr. Mahmud Hasyim Anbar di samping sebagai kunjungan silaturahim, juga akan mengisi berbagai acara terkait tema perjuangan Masjid Al-Aqsa, Baitul Maqdis dan Palestina. Termasuk mengisi berbagai agenda dalam acara Bulan Solidaritas Palestina (BSP) yang diselenggarakan sepanjang November ini oleh Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG). [Ft].
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menkomdigi Instruksikan Tindak Tegas Jajarannya yang Terlibat Judi Online