Bogor, MINA – Syaikh Prof. Dr. Mahmoud Hasyim Anbar, Guru Besar Ilmu Al-Quran dan Tafsir Universitas Islam Gaza, Palestina menyebukan tiga jalan untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
“Pertama, dengan menolong agama Allah. Selama kaum Muslimin berjuang menolong agama Allah, Allah akan menolong hak-hak kita, terutama dalam pembebasan Al-Aqsa,” ujar Syaikh Anbar, pada Tabligh Akbar 1444 di Ponpes Al-Fatah Pasiangin, Cileungsi, Bogor, Jabar, Ahad (19/3/2023).
Kedua, lanjutnya, dengan menjauhi perpecahan kaum Muslimin, karena perpecahan dapat melemahkan kekuatan.
“Ketiga, dengan bersatu di bawah kepemimpinan Imaam yang menyatukan umat dan mendorong untuk sama-sama bergerak membebaskan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina,” imbuhnya.
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
Syaikh Anbar mengatakan, kondisi Palestina saat ini semakin terjajah, dengan semakin agresifnya perusakan rumah-rumah warga oleh pendudukan Israel.
Termasuk pembatasan pergerakan aktivitas warga, terutama di Tepi Barat, melalui cek poit di beberapa tempat.
“Belum lagi kondisi di dalam penjara pendudukan, terutama nasib wanita-wanita di penjara-penjara Isrel,” imbuhnya.
Apalagi memasuki bulan suci Ramadhan ini, kaum Yahudi akan melakukan ritual perayaan. Ini akan menimbulkan bentrok dengan anak-anak muda Palestina yang siap siaga menjaga Al-Aqsa.
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara
Ia menekankan umat Islam untuk terus bersama dalam pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Tabligh Akbar dan Festival Sya’ban 1444 H mengangkat tema, “Membangun Ekonomi Umat dengan Spirit Ramadhan dalam Kehidupan Berjama’ah Menuju Pembebasan Masjid Al-Aqsa”.
Even tahun ini berisi berbagai kegiatan seperti Bazaar dan Expo UMKM, Bakti Sosial, Donor Darah, Bedah Buku dan acara puncaknya yaitu Tabligh Akbar Sya’ban 1444 H. (L/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Penghancuran Sistematis Area Pemukiman Gaza Utara