Jakarta, 23 Rabi’ul Akhir 1435/23 Februari 2014 (MINA) – Dosen Ilmu Al-Quran Universitas Islam Gaza (UIG) Syaikh Dr. Mahmoud Anbar menyerukan agar umat Islam meningkatkan ilmu Al-Quran dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan.
Syaikh Anbar menyampaikan hal itu pada kuliah perdana Ulumul Quran pada pembelajaran Al-Quran secara online Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud (SQABM), langsung dari Jalur Gaza, Sabtu malam (22/2) waktu Indonesia atau Sabtu sore waktu Gaza.
“Sesuai maknanya, ilmu adalah lawan dari kebodohan, dengan ilmu manusia mengetahui sesuatu sesuai dengan kenyataan. Maka dalam kehodupan harus disertai dengan ilmu Al-Quran,” ujarnya.
Menurutnya, pada masa sejarah terbaik umat Islam jaman Nabi, umat Islam sangat menghargai dan menguasai ilmu-ilmu Al-Quran.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Maka, bermuncullan para ahli ilmu Al-Quran yang menyebarkan Islam ke berbagai tempat, seperti Ubay bin Ka’ab di Madinah, Abdullah bin Abbas di Mekkah, Abdullah bin Mas’ud di Iraq, dan sebagainya.
Era berikutnya, muncul para ahli tafsir menggali ilmu-ilmu Al-Quran, seperti Ibnu Jarir, penulis tafsir pertama abad kedua Hijriyah, As-Suyuthi, Az-Zarkasyi, dan seterusnya.
“Awalnya memang belum secara khusus menjadi ilmu-ilmu Al-Quran, tafsir masih menyatu dalam bab hadits. Seiring perkembangan, maka menjadi kajian tersendiri, yakni Ulumul Quran,” ujarnya, yang diikuti secara online oleh para peserta dari Lampung, Bogor, Jakarta, Medan, Palestina, dan lainnya.
Sesuai maknanya, Al-Quran artinya mengumpulkan, yaitu karena di dalamnya mengumpulkan kitab-kitab terdahulu, terkumpul di dalam hati para penghafalnya, dan terkumpul kalimat-kalimat, ayat-ayat dan surat-surat.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Untuk itu, sebagai umat Islam wajib terus membaca Al-Quran sebagai ibadah dan mempelajari kandungannya sebagai pedoman hidup dari Allah untuk umat manusia.
Syaikh Dr Mahmoud Anbar, memberikan matakuliah Pengantar Ulumul Quran dari Jalur Gaza, Palestina secara online yang disiarkan secara langsung melalui Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud (SQABM), sebuah lembaga pembelajaran Al-Quran berpusat di Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung.
Anbar atas nama Universitas Islam Gaza juga menyambut gembira kerjasama antara universitasnya dengan SQABM dalam mengembangkan dakwah ilmu-ilmu Al-Quran ke berbagai penjuru dunia melalui media internet.
Dalam pengembangan teknologi, SQABM bekerjasama dengan PT Telkom Lampung, antara lain melalui pengembangan jaringan fiber optik. (L/R1/EO2).
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian