Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SYAIKH OTSMAN SURATI RAJA SAUDI UNTUK BEBASKAN PALESTINA, SURIAH DAN MESIR

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 5 April 2015 - 13:13 WIB

Ahad, 5 April 2015 - 13:13 WIB

751 Views

A HASAN AL-KHALIFAH UTSMAN benaaparty

Hasan Elkhalifah Otsman (benaaparty)

Ankara, 6 Jumadil Akhir 1436/5 April 2015 (MINA) – Syaikh Hassan Elkhalifa Osman, alumni Universitas Assiut, Mesir, mengirimkan surat nasihat untuk Raja Saudi Arabia Salman bin Abdul Aziz, untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel, rakyat Suriah dari tirani penguasa, dan Mesir dari ketidakadilan presidennya.

Surat terbuka yang ia tulis mencermati setelah serangan Arab ke Yaman, dimuat di media Sudanail edisi Kamis (2/4) menyebutkan, kepada yang mulia Penjaga Dua Masjid Suci Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah, bahwa Raja Saudi tersebut memiliki tugas dan kemampuan membebaskan Palestina, al-Quds dan Gaza dari penjajahan Israel.

“Yang mulia mampu membebaskan Al-Quds, Palestina dan Gaza  tanpa syarat, serta membebaskan tahanan warga Palestina di penjara-penjara Israel, dan mencabut blokade atas Jalur Gaza,” ujar Syaikh Otsman, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (5/4).

Pada bagian lain surat, Syaikh Otsman juga menyebutkan, bagaimana Raja Salman mampu pula mengakhiri penderitaan rakyat Suriah dari tirani penguasanya, ujar penulis aktif yang kini tinggal di Turki, pasca kudeta Mesir oleh Al-Sisi.

Baca Juga: Gerakan Perlawanan Lebanon Tembakkan Roket ke Tzuriel Moshav Israel

Ia menambahkan, hal itu agar semua dapat menghormati hak rakyat Suriah dan untuk memilih para wakilnya serta untuk membangun negerinya sendiri dengan bersatu dan stabil, berdasarkan kemerdekaan, keadilan, kebenaran dan kesetaraan tanpa pengecualian.

Dalam surat yang ia unggah juga di jejaring sosial menyebutkan juga krisis yang terjadi di Mesir. Dalam hal ini Raja Salman juga dianggap mampu mencabut ketidakadilan yang menimpa pihak tertindas, imbuhnya.

Keadilan merupakan harga termahal di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, karenanya Yang Mulia Salman dapat mendesak Mesir untuk menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia untuk hidup, kebebasan memilih, toleransi, pengampunan dan rekonsiliasi (islah), serta untuk tidak terus menyebarkan permusuhan,” nasihat Syaikh Osman.

Pada bagian akhir, ia menekankan pentingnya pendekatan kasih sayang dalam penyelesaian masalah kaum Muslimin dan kemanusiaan pada umumnya.

Baca Juga: Mantan Menlu Israel Serukan Penghancuran Total Pelabuhan Al-Hudaydah Yaman

Hal itu menurutnya, sesuai dengan perintah Allah, antara lain di dalam surat Maryam ayat 96, yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam hati mereka rasa kasih sayang.”

Ia juga menukilkan hadits shahih riwayat Imam Bukhari di dalam suratnya, yang artinya, “Apabila Allah mencintai seorang hamba, lalu Dia memanggil Malaikat Jibril, ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah dia’. Maka Malaikat Jibril pun mencintainya. Lalu, malaikat Jibril memanggil penduduk langit, ’Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah dia’. Lalu, penduduk langitpun mencintainya, dan ia pun diterima di bumi”.

Syaikh Hassan Elkhalifa Osman juga menitipkan doa agar Raja Salman benar-benar menjadi pemimpin yang dicintai umat manusia, dengan berpedoman pada tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Nabi yang telah memberikan tuntunan, “Pemimpin terbaik adalah yang mencintai umatnya dan dan umatpun mencintainya, serta mendoakan umat dan umatpun mendoakannya”. (T/P4/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Arab Saudi Jinakkan 989 Alat Peledak di Yaman

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina