Yerusalem, MINA – Kepala Otoritas Islam Tertinggi di Kota Al-Quds (Yerusalem), Syaikh Ikrima Sabri menegaskan, “Kami tidak akan membiarkan Masjid Al-Aqsa kosong dari jamaah.”
Ia menekankan, pendudukan Israel dapat memanfaatkan situasi penutupan tempat-tempat ibadah, khususnya Al-Aqsa, terkait virus corona untuk melanjutkan tujuan yahudisasi. Al-Yaum as-Sabi’ melaporkan, Kamis (26/3).
“Kami menyadari, otoritas pendudukan berusaha untuk memanfaatkan kebijakan terkait virus corona untuk melayani kepentingan dan tujuannya,” ujarnya.
Untuk itu, ia dan pihak masjid, tetap akan menyiapkan para pegurus, petugas, penjaga dan staf lain, termasuk imam masjid, agar tetap melaksanakan shalat berjamaah di kompleks Al-Aqsa.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Departemen Wakaf juga telah menyiapkan sirine di kawasan masjid, yang akan dibunyikan jika da keadaan darurat.
Syaikh Sabri menekankan, orang-orang Muslim Yerusalem semuanya tetap memperhatikan situasi di Masjid Al-Aqsa, dan sepenuhnya menyadari apa yang akan dilakukan oleh pendudukan terhadapnya.
Pendudukan secara aktif berusaha untuk menerapkan skema pembagian temporal dan spasial di Al-Aqsa, dan untuk mengalokasikan tempat khusus untuk orang-orang Yahudi.
“Kader-kader pemuda yang tangguh juga telah disiapkan untuk melanjutkan pekerjaan mereka dalam menjaga Al-Aqsa, dan tidak akan membiarkannya kosong. Sehingga semua keamanan dan perlindungan Al-Aqsa akan terjaga dari segala pelanggaran Israel. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)