Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Saudi: Syarat Normalisasi dengan Israel, Pembentukan Negara Palestina

Insaf Muarif Gunawan - Ahad, 24 September 2023 - 07:03 WIB

Ahad, 24 September 2023 - 07:03 WIB

4 Views

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid (kanan) dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Bin Rashid Al Zayani (kiri) menandatangani perjanjian kerja sama setelah pertemuan mereka dalam "Negev Summit" di distrik Negev Be'er Sheva, Israel pada 28 Maret 2022. ( Foto:Kemenlu Israel)

Riyadh, MINA – Pemerintah Arab Saudi memiliki sejumlah syarat agar normalisasi bisa dilakukan dengan Israel. Salah satunya terkait dengan pembentukan negara Palestina.

Selama berbulan-bulan, Arab Saudi dan Israel telah membahas kesepakatan untuk menormalisasi hubungan diplomatik yang ditengahi Amerika Serikat (AS), demikian keterangan yang dikutip MINA, Ahad (24/9).

Middle East Monitor (MEMO), Kamis (21/9). memberitakan, Saudi mengatakan, kesepakatan apa pun akan membutuhkan kemajuan besar menuju pembentukan negara Palestina. Konsesi ini menjadi hal yang sulit dilakukan oleh pemerintah nasionalis dan sayap kanan Israel.

Pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, termasuk Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, telah menolak konsesi kepada pemerintah Otoritas Palestina (PA) sebagai bagian dari normalisasi hubungan. Mereka juga menolak pembekuan pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”

Begitu pula, dengan parlemen Israel yang menolak konsesi kepada Palestina. Setidaknya 12 anggota parlemen dari Partai Likud telah mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang berisi peringatan agar tidak memberikan konsesi kepada Arab Saudi dalam perundingan normalisasi yang ditengahi Amerika Serikat (AS).

Surat tersebut dikirim dua jam sebelum pertemuan Netanyahu dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela sidang Majelis Umum PBB.

“Kami akan menyetujui perdamaian hanya dengan imbalan perdamaian. Tidak ada konsesi di tanah air,” kata isi surat itu, dilaporkan Middle East Monitor, Kamis (21/9).

“Israel mempertahankan hak-haknya terlepas dari upaya untuk berdamai dengan negara-negara Arab,” kata isi surat itu.

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset Yuli Edelstein dan mantan duta besar untuk PBB Danny Danon termasuk di antara para penandatangan surat tersebut. (R/R/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda