Jakarta, MINA – Ketua Majelis Syar’i Syarikat Islam Dr. KH. Sodikun, M.Si menyebut serangan aparat Israel di Masjid Al-Aqsa itu sebagai “serangan brutal terhadap jamaah muslim selama bulan suci” dan pertanda berbahaya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI Pusat itu mengatakan, penyerangan yang dilakukan oleh Israel merupakan perbuatan yang biadab dan tidak manusiawi.
Kyai Sodikun mengatakan, di Jakarta, Sabtu (16/4) sore, umat Islam di seluruh dunia harus berani melawan kebengisan tentara zionis atas masjid suci ketiga bagi umat Islam.
“Karena itu jangan dibiarkan kebrutalan Israel berlanjut terus. Saatnya dunia Islam bersatu menghadapi mereka. Kita boikot seluruh produk Israel dan negara pendukungnya,” ujarnya.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
SI juga mendesak Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri agar melayangkan nota protes kepada Israel atas tindakan biadabnya menyerbu tempat ibadah umat Islam dan melukai banyak jamaah.
“Pendekatan Politik bebas aktif harusnya peran Indonesia bisa semakin besar dan luas lagi,” pungkasnya.
Pasukan Zionis menyerang jamaah Muslim Palestina yang sedang melakukan shalat Subuh di dalam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Jumat (15/4).
Media lokal melaporkan, lebih 150 orang terluka ketika pasukan militer Israel menembakkan peluru baja berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut di dalam halaman dan aula masjid dalam serangan fajar itu.
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Serangan itu terjadi saat Muslim Palestina bersiap untuk menghadiri shalat Jumat kedua Ramadhan di Masjid Al-Aqsa karena puluhan ribu orang diperkirakan akan berada di sana.
Serangan juga bertepatan dengan hari raya Paskah Yahudi, yang berlangsung pada 15-23 April 2022, di mana kelompok pemukim ekstrimis Yahudi telah bersumpah untuk menyerang Masjid Al-Aqsa dan menyembelih hewan di dalam halamannya sebagai pengorbanan agama.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel