Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syeikh Abdurrahman Jamal : Dua Nikmat Utama Umat Islam

taufiq - Sabtu, 29 September 2018 - 02:40 WIB

Sabtu, 29 September 2018 - 02:40 WIB

45 Views ㅤ

Syeikh Abdurrahman Yusuf Al Jamal, Direktur Daarul Qur'an Al-Karim wa Sunnah Gaza Palestina - palsawa.com -

Bekasi, MINA – Ulama Palestina dari Gaza, Syeikh Abdurrahman Yusur Jamal, dalam khutbah Jumat-nya, mengajak umat Islam untuk mensyukuri dua nikmat utama yang Allah karuniakan kepada ummat. yaitu  nikmat Islam dan nikmat ukhuwah.

“Jika kita mengamalkan ajaran Islam dengan menunaikan perintah Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi larangan Allah dan Rasul-Nya niscaya kita akan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat,” jelas Direktur Daarul Qur’an Al-Karim wa Sunnah Gaza, Palestina dalam khutbah Jumatnya, (28/9) di Masjid Al Muhajirin, Bekasi.

Perintah mensyukuri kedua nikmat tersebut, jelasnya, sebagaimana terdapat dalam ayat 103 Surat Ali Imran.

Nikmat kedua setelah nikmat hidayah dalam Islam, lanjutnya, adalah nikmat ukhuwah (persaudaraan Islam). Ukhuwah berarti berkumpul dan bertautnya hati-hati muslimin yang saling mencintai satu sama lain.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Kewajiban dan Hak dalam Pandangan Islam

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah saudara, maka damaikanlah di antara dua saudara kalian,” terangnya mengutip ayat 10 Surat Al Hujurat.

Menurut Kepala Departemen Ilmu Qiro’at dan Sanad Gaza tersebut perselisihan, permusuhan dan perpecahan merupakan sebab kelemahan kaum muslimin. Untuk itu, anjurnya, kaum muslimin harus menjauhi perpecahan sebagaimana diperintahkan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam.

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam, tegasnya, memerintahkan umat untuk saling mencintai. Dan diantara faktor yang menumbuhkan kecintaan itu ialah dengan menyebarkan salam.

Syeikh Abdurrahman mengajak umat untuk menjadi faktor pendamai pada perselisihan dua kelompok muslimin dan menyeru masing-masing pihak untuk mengakhiri permusuhan.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Menggapai Syahid di Jalan Allah Ta’ala

Perpecahan, terangnya, merupakan penyebab muslimin saat ini mudah dikuasai oleh musuh-musuh Allah.

Dalam khutbah ke duanya, dia mengingatkan jama’ah ibadah Jumat tentang peristiwa pertikaian antara Suku Aus dan Khazraj yang terjadi pada masa periode dakwah Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam di Madinah.

Mengingat betapa pentingnya persatuan, ujarnya, maka Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam berupaya untuk menyatukan mereka. Hingga akhirnya beliau berhasil, dengan membawa cahaya Islam, mentautkan hati-hati mereka dalam kecintaan.  (L/RA 02/P1)

 

Baca Juga: Khutbah Jumat: Mempersiapkan Generasi Pembebas Masjid Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat