Lampung Selatan, MINA – Syeikh Prof. Dr. Abd Al-Fattah El-Awaisi mengatakan, ada cinta di balik nama Baitul Maqdis, nama yang langsung diberikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
“Ketika kita mencintai seseorang, maka kita akan memanggilnya dengan sebutan yang terbaik. Begitu pula dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang menyebut nama Baitul Maqdis. maka sebagai bentuk cinta kita pun menyebutnya,” ujar Syaikh El-Awaisi, yang merupakan guru besar dalam bidang Baitul Maqdis.
Dia menyampaikan hal itu pada materi hari ketiga Daurah Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid An-Nubuwwah, Kompleks Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Ahad (24/11).
Ia juga menyampaikan strategi yang digunakan oleh Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam dalam membebaskan Masjid Al-Aqsa, yaitu dimulai dari memberikan istilah baru Baitul Maqdis.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta, Sebagian Diguyur Hujan Kamis Ini
Kemudian memberikan harapan dan kabar gembira kepada para sahabat bahwa Baitul Maqdis bisa dibebaskan oleh umat Islam.
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberi nama Baitul Maqdis, ini mirip dengan apa yang ada di Al-Quran yaitu Al-Ardhu Al-Muqoddasah. Ini merupakan strategi untuk menanamkan pengetahuan,” tambahnya.
Syeikh El-Awaisi juga menekankan, jika seseorang mencintai Baitul Maqdis maka kita harus memanggilnya dengan sebutan yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, karena itu merupakan bukti cinta kita kepada Rasulullah dan Baitul Maqdis.
Hadir dua guru besar asli Palestina, yaitu Syaikh Prof. Dr. Abd Al-Fattah El-Awaisi (guru besar geopolitik dunia Islam) dan Prof. Dr. Mahmoud HM Anbar (Guru Besar Tafsir Al-Qur’an Universitas Islam Gaza).
Baca Juga: Peringatan Hari Pers Nasional 2025 di Riau Siapkan 15 Agenda Kegiatan
Pembicara lainnya, Duta Al-Quds Ali Farkhan Tsani, Bilal Anbar (Ketua AWG Biro Gaza), dan Fikri Rofiul Haq (Relawan Rumah Sakit Indonesia di Gaza). Daurah dibuka dan ditutup oleh Pembina Utama AWG, Imaam Yakhsyallah Mansur.
Berbagai materi penting dibahas dalam dauroh ini, seperti Kajian Ayat-Ayat Baitul Maqdis, Lingkaran Keberkahan Baitul Maqdis, Strategi Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam dalam Pembebasan Baitul Maqdis, Geopolitik Dunia Islam, Hubungan Indonesia dan Palestina, hingga urgensi berjamaah dalam mendukung pembebasan Baitul Maqdis dan kemerdekaan Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BPS: Penduduk Miskin di Indonesia Turun 1,16 Juta Orang