Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Habib Hizbullah Editor : Zaenal Muttaqin - 24 detik yang lalu

24 detik yang lalu

0 Views

Syeikh Prof. Dr. Abd Al-Fattah El-Ewaisi saat mengisi Daurah Al-Quds Internasional di Masjid An-Nubuwwah, Lampung, Jumat (22/11). (Photo: Habib/MINA)

Lampung Selatan, MINA – Guru Besar Ilmu Baitul Maqdis asal Palestina, Syeikh Prof. Dr. Abd Al-Fattah El-Ewaisi, menegaskan bahwa cara termudah untuk menghancurkan Zionis Israel adalah dengan membuat mereka malu.

Hal tersebut disampaikan dalam Daurah Al-Quds Internasional yang berlangsung di Masjid An-Nubuwwah, Kompleks Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Muhajirun, Negara Ratu, Natar, Lampung Selatan, Jumat (22/11).

“Sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Isra’ ayat 7, kebangkitan musuh Islam pada akhirnya akan dihinakan dan dibinasakan oleh Allah,” ujar Syeikh Abd Al-Fattah di hadapan ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Menurutnya, meskipun Bani Israil mendapatkan dukungan dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, Allah tetap memiliki cara untuk menjatuhkan mereka.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

“Apakah kita yang ada di Indonesia bisa membuat mereka malu dan kalah? Jawabannya, bisa,” tegasnya.

Syeikh Abd Al-Fattah menyarankan agar umat Islam terus menyuarakan kebenaran dengan menulis dan menyebarkan informasi tentang kezaliman Zionis.

“Tulis tentang keburukan mereka, kabarkan ke dunia bahwa akan ada saatnya mereka dimusnahkan dan terusir dari Palestina,” lanjutnya.

Ia juga menekankan pentingnya ilmu dan pemahaman mendalam untuk menghadapi argumen-argumen yang sering digunakan oleh Zionis.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Sebagai contoh, ia pernah menulis surat kepada Perdana Menteri Inggris yang menjelaskan dampak tragis kebijakan mereka terhadap Gaza. Surat tersebut menjadi perhatian media internasional dan menyebar luas.

“Kita semua bisa berperan dengan kemampuan masing-masing, baik melalui tulisan, makalah, atau cara lain yang kita mampu. Ini adalah bagian dari jihad fisabilillah,” ujarnya.

Syeikh Abd Al-Fattah juga menjelaskan bahwa jihad tidak selalu berarti berperang secara fisik. Salah satu bentuk jihad adalah menyebarkan informasi tentang kejahatan Zionis kepada dunia.

“Hari ini kita berada dalam tahap membuat Zionis malu dan hina. Ini adalah langkah penting dalam perjuangan,” tuturnya.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Daurah bertema “Roadmap Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam Pembebasan Baitul Maqdis” ini berlangsung selama tiga hari, Jumat-Ahad (22-24/11). Acara ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya: Prof. Dr. Mahmoud Hashim Anbar (Profesor Tafsir dan Ilmu Al-Qur’an, Universitas Islam Gaza, Palestina). Bilal Anbar (Ketua AWG Biro Gaza), Dr. (Cand.) Yakhsyallah Mansur, MA (Pembina Utama AWG) dan Fikri Rofiul Haq (Relawan Rumah Sakit Indonesia di Gaza).

Berbagai materi penting dibahas dalam dauroh ini, seperti Kajian Ayat-Ayat Baitul Maqdis, Lingkaran Keberkahan Baitul Maqdis, Strategi Rasulullah dalam Pembebasan Baitul Maqdis, Geopolitik Dunia Islam, hingga urgensi persatuan umat Islam dalam mendukung perjuangan Palestina.

Dengan kehadiran para ulama dan aktivis internasional, diharapkan acara ini dapat memberikan wawasan dan semangat baru bagi umat Islam Indonesia untuk terus mendukung perjuangan pembebasan Baitul Maqdis. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Rekomendasi untuk Anda