Al-Quds, MINA – Wakil Kepala Badan Wakaf Islam di Al-Quds, Syekh Najih Bakirat menyatakan, Masjid Al-Aqsa tengah menghadapi ujian besar, terlebih kunjungan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir untuk merayakan paskah Yahudi dimanfaatkan Kelompok Yahudi untuk melegalkan ritual dan slogan Talmud di Al-Aqsa.
“Agresi terhadap Masjid Al-Aqsa ini merupakan tantangan bagi dunia Arab dan dunia Islam kepada Zionis Israel,” kata Bakirat,demikian Palinfo, Ahad (8/1).
Ia menyebutkan, agresi ini belum pernah terjadi sebelumnya, otoritas Israel dan kelompok ekstrim Yahudi hendak jadikan Masjid Al-Aqsa sebagai bentrokan dan pertempuran.
“Kebrutalan perang agama hampir terjadi, akibat kejahatan dilakukan Zionis Israel,” katanya.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Menurutnya, peristiwa yang berlangsung di Al-Aqsa, bisa diterjemahkan dalam tiga hal: meningkatya agresi terhadap Al-Aqsa untuk tujuan pengambilan kendali dengan mengubah realitas di lapangan.
Kedua, tantangan dari Israel tak hanya bagi warga Palestina, melainkan tantangan bagi dunia Islam dan Arab secara keseluruhan.
Ketiga, benturan akibat upaya Israel menjadikan kota Al-Quds sebagai Ibu kota Yahudi, dan mengubahnya menjadi tempat suci Yahudi.
Bakirat menegaskan, dunia Arab dan Islam harus menghentikan agresi terhadap Masjid Aqsa.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Kelompok kuil Yahudi mengawali tahun 2023 dengan menarget Masjid Al-Aqsa, sebagai tujuan strategis yang akan dicapai di masa Menteri keamanan nasional baru, Itamar Ben Gvir. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya