Jakarta, 24 Sya’ban 1435/22 Juni 2014 (MINA) – Tablig Akbar Jamaah Muslimin (Hizbullah) di Pondok Pesantren Al-Fatah meluncurkan simulasi animasi 3D (tiga dimensi) untuk pemetaan area Masjid Al-Aqsha yang terletak di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang dibuat menyerupai permainan sejenis game menembak atau First Person Shooter (FPS).
“Simulasi ini memang dibuat mirip game supaya menyenangkan, dan para jamaah taklim juga bisa merasakan lebih nyata gambaran area masjid suci ketiga umat Islam itu melalui ini,” kata ketua panitia M. Anshorullah kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (22/6).
Simulasi tersebut, lanjut pria yang dikenal dengan panggilan Anshor, bertujuan meningkatkan pemahaman pengunjung akan gambaran area masjid (baik dalam maupun luar) dari kiblat pertama umata Islam itu dengan sudut pandang para pengunjung yang seolah melihat sendiri di sana.
“Biasanya dalam permainan FPS, layar menampilkan tentara yang membawa senjata dengan kamera seolah di atas kepala, oleh karenanya permainan ini mirip dengan FPS meskipun belum ada musuh yang ditampilkan programmer,” tambahnya.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Dia melanjutkan, mudah saja bagi programmer untuk menambahkan tentara Israel sebagai “target musuh” dalam simulasi yang mirip dengan FPS ini, namun permainan semacam ini lebih memperlihatkan scene yang berdarah-darah dan tidak terlalu baik bagi anak di bawah umur.
Kegiatan itu tergabung dalam pameran “Al-Aqsha Digital Expo 1435H” di mana tidak hanya simulasi Al-Aqsha yang ditampilkan, namun juga panitia secara gratis menyediakan e-book keislaman dan sejarah lengkap mengenai Al-Aqsha, video dokumenter lengkap serangan Israel dari tahun ke tahun, dan lain sebagainya.
Menurut Anshor, kegiatan bertujuan meningkatkan perhatian masyarakat dunia dan kecintaan mereka akan pentingnya situs yang sedang mereka lihat “secara langsung” melalui animasi 3D.
Selain pameran, dalam kegiatan menyambut Ramadhan itu juga menyediakan bazaar produk-produk lokal dari berbagai daerah mulai dari Sabang sampai Merauke sejak beberapa hari sebelumnya. Para pedagang bazaar datang langsung dari daerah-daerah untuk menampilkan kerajinan produk lokal mereka.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Kegiatan itu menghadirkan pembicara-pembicara internasional dari Tahiland, Filipina, dan Palestina.
Beberapa ulama yang menjadi narasumber dalam acara tersebut di antaranya Dosen Universitas Islam Gaza Palestina Syeikh Dr. Mahmud Anbar, ulama Pattani Thailand DR. H. Abdullah Abu bakar, ulama Filipina Watteau Ibrahim, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Adhiyakhsya Dault, serta narasumber lainnya.
Anshor menyatakan, acara itu dihadiri sedikitnya dua puluh ribu umat Islam dari berbagai wilayah Indonesia sampai Malaysia, Thailand, Filipina.(L/P03/P02)
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)