PUNCAK acara Tabligh Akbar 1446 H yang diselenggarakan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) berlangsung khidmat dan penuh semangat di Masjid At-Taqwa, Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor.
Ribuan peserta dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri, menghadiri kegiatan tersebut untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan keimanan dalam menghadapi tantangan zaman.
Ketua panitia Tabligh Akbar 1446 H, Ustaz Taufiqurrahman, Lc., menyoroti semangat dan pengorbanan luar biasa dari para peserta yang menghadiri kegiatan tersebut.
“Taklim pusat adalah contoh pengorbanan yang luar biasa. Banyak peserta, seperti Pak Yoso dan Pak Nanang, menghadapi berbagai kesulitan, tetapi tetap berusaha hadir meskipun dalam keterbatasan fisik dan jarak yang jauh,” ujar Ustaz Taufiq saat menyampaikan laporannya, Ahad (23/2).
Baca Juga: Sumbar Waspada Cuaca Ekstrem Beberapa Hari Mendatang
Dia juga menuturkan, semangat itu tidak hanya terlihat dari para peserta, tetapi juga dari ibu-ibu yang dengan penuh dedikasi menyiapkan konsumsi untuk seluruh peserta. “Mereka rela meninggalkan keluarga untuk memastikan acara ini berjalan dengan baik. Ini adalah wujud nyata kebersamaan dan kepedulian dalam ukhuwah Islamiyah,” tambahnya.
Peserta dari Berbagai Wilayah dan Luar Negeri
Tabligh Akbar tahun ini dihadiri oleh peserta dari hampir seluruh provinsi di Indonesia serta dari beberapa negara, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Kehadiran peserta dari luar negeri menunjukkan kuatnya semangat ukhuwah Islamiyah di antara umat Muslim lintas negara, sejalan dengan konsep rahmatan lil ‘alamin yang diusung oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah).
Jumlah peserta yang terus meningkat dari tahun ke tahun menjadi bukti antusiasme umat Islam dalam mengikuti event tahunan tersebut. Jika pada tahun sebelumnya jumlah peserta mencapai sekitar 20.000 orang, tahun ini panitia memperkirakan lebih dari 25.000 peserta hadir untuk mengikuti rangkaian kegiatan selama dua hari penuh.
Penyelenggaraan acara besar ini tentu tidak lepas dari tantangan. Salah satu kendala yang dihadapi tahun ini adalah pemadaman listrik yang sempat terjadi di lokasi acara. Namun, semangat dan kesiapan panitia dalam mengatasi situasi ini memastikan bahwa acara tetap berlangsung tanpa gangguan berarti.
Baca Juga: Banjir Kota Jambi Rendam Sekolah dan Rumah Warga
“Kendala teknis seperti pemadaman listrik memang menjadi ujian bagi kami, tetapi semangat dan keikhlasan dalam menyelenggarakan acara ini jauh lebih besar. InsyaAllah, kami akan terus berbenah untuk memastikan penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang lebih baik lagi,” ujar Ustaz Taufiq.
Pesan Keimanan dan Persatuan Umat Islam
Tabligh Akbar tahun ini mengusung tema “Pengembangan Literasi Umat di Era Digital dalam Rangka Peningkatan Pengamalan Syari’ah dan Partisipasi Umat dalam Perjuangan Bela Baitul Maqdis”.
Tema tersebut diangkat untuk meningkatkan kesadaran umat Islam terhadap pentingnya literasi digital dalam memahami ajaran Islam serta peran umat dalam perjuangan global, terutama dalam membela Baitul Maqdis, membebaskan Al-Aqsa dan Palestina.
Selain kajian utama, acara itu juga diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti Bazar Sya’ban yang menyediakan berbagai kebutuhan keislaman, pakaian, makanan halal, serta buku-buku keagamaan.
Selain itu, Expo Dunia Islam yang menampilkan perkembangan isu-isu terkini, termasuk Operasi Taufan Al-Aqsa dan peran umat Islam dalam membela Palestina. Lalu juga ada Posko Kesehatan, termasuk terapi bekam dan konsultasi medis gratis untuk peserta.
Tabligh Akbar 1446 H tidak hanya menjadi ajang kajian dan tausiah, tetapi juga momentum untuk mempererat persaudaraan umat Islam serta menguatkan komitmen dalam menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan ini adalah momentum untuk bersyukur atas nikmat Iman dan Islam. Kita berkumpul di sini bukan hanya untuk mendengarkan ceramah, tetapi juga untuk mempererat persaudaraan, menambah ilmu, dan memperkuat perjuangan Islam di berbagai lini,” kata Ustaz Abu Bakar, dai dari Thailand Selatan.
Acara itu diakhiri dengan pesan dari Imaamul Muslimin, Syaikh Yakhsyallah Mansur, yang menegaskan pentingnya kepemimpinan berbasis nilai-nilai nubuwah dalam membimbing umat Islam menuju peradaban yang lebih baik.
Baca Juga: 88 Bus Merapat, Ini Imbauan untuk Jamaah Taklim Pusat Saat Arus Pulang
Dengan suksesnya Tabligh Akbar 1446 H, diharapkan semangat persatuan umat semakin kuat serta kesadaran untuk berperan aktif dalam dakwah dan perjuangan Islam semakin meningkat.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aat Surya Safaat Tekankan Pentingnya Literasi dan Etika Bermedia Sosial