Muhajirun, Natar, MINA – Tabligh Akbar Festival Sya’ban 1444 H/2023 zona 1 yang digelar di Pondok Pesantren Al Fatah, Muhajirun, Natar, Lampung Selatan fokus membahas potensi ekonomi umat Islam.
Acara yang digelar pada Sabtu-Ahad, 11-12 Maret 2023 menghadirkan pembicara, Guru Besar UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Tulus Suryanto, Vice Concellor University Giomatika Malaysia Ismail Omar serta Pakar Ekonomi Syariah Dr. Rais Abdullah.
Tulus Suryanto mengatakan, Indonesia dengan penduduk Islam terbanyak, memiliki enam potensi yang dapat dikembangkan dalam membangun ekonomi Umat.
“Potensi yang dapat dikembangkan yaitu halal food, Fesyen, Keuangan Islam, wisata halal, kosmetik serta pengobatan, dari keenam itu bisa terus dikembangkan salah satunya melalui acara yang diselenggarakan saat ini,” katanya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Menurutnya, membangun ekonomi Umat kunci untuk mensejetahterahkan masyarakat, hal itu bisa diwujudkan dengan bekerjasama antara pondok pesantren, perguruan tinggi dan pemerintah.
Hal itu juga disampikan Ismail Omar. Ia mengatakan Umat Islam memiliki potensi yang cukup besar. Dalam catatan sejarah, umat ini merupakan umat terbaik salah satunya bidang ekonomi.
“Namun saat ini, kita masih belum mengoptimalkan potensi yang ada. Apabila ekonomi kita bisa meningkat, ” ujarnya.
Menurutnya, satu potensi besar yang dimiliki umat Islam untuk meningkatkan perekonomian adalah dengan mengoptimalkan zakat dan wakaf yang saat ini masih belum dikelola dengan cukup baik.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Dalam kesempatan yang sama, Rais Abdullah mengatakan, pengembangan ekonomi syariah sangat penting karena kekuatan ekonomi menunjukkan baik buruknya suatu masyarakat.
“Ketika para pelaku ekonomi mempunyai literasi yang bagus, maka akan tercipta kluster usaha ekonomi yang halal. Maka ketika kluster ekonomi dibangun di tengah Umat yang berbasis syariah, maka ekonomi akan berada pada kodisi yang baik,” kata Rais.
Rais memaparkan, berdasarkan analisa Mufassirin, apabila Ekonomi Umat Islam di luar aturan Allah maka itu akan membuat perjuangan umat Islam merugi dan tidak akan berhasil.
“Riba jangan sampai masuk ke dalam pemahaman umat Islam, apabila terjerumus ke dalam praktek riba, maka tidak mungkin bisa membebaskan Masjidil Aqsa, karena itu sama saja memploklamirkan perang kepada Alla,” katanya menegaskan.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung menggelar Tabligh Akbar dan Festival Sya’ban 1444 H se-Sumatra pada Rabu-Ahad (8-12/3) di Masjid An-Nubuwwah, Al-Muhajirun, Negarararatu, Natar, Lampung Selatan.
Event tahunan yang digelar dengan tema, “Membangun Ekonomi Umat dengan Spirit Ramadhan dalam Kehidupan Berjama’ah Menuju Pembebasan Masjid Al-Aqsha” tersebut berisi berbagai kegiatan seperti Bazaar dan Expo UMKM, Bakti Sosial, Reuni Akbar Alumni Al-Fatah Lampung tahun 1995-2022 dan acara puncak Tabligh Akbar Sya’ban 1444 H. (L/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda