Sanaa, MINA – Pesawat-pesawat yang membawa tahanan Houthi yang dibebaskan tiba di Yaman dari Arab Saudi.
Dalam sebuah tweet, Saudi Press Agency mengumumkan “berakhirnya proses pembebasan dan pemindahan 163 tahanan Houthi,” demikian dikutip dari Anadolu, Sabtu (7/5).
Dilaporkan pembebasan itu adalah bagian dari inisiatif kemanusiaan Arab Saudi untuk “mendukung upaya perdamaian.”
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan, pihaknya memfasilitasi pemulangan 117 tahanan menyusul permintaan dari Koalisi Arab.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Turki Al-Maliki, juru bicara koalisi, sebelumnya mengumumkan 163 Houthi yang dipenjara saat berperang melawan Arab Saudi akan dibebaskan.
Pada 1 April, utusan PBB untuk Yaman Hans Grundberg mengumumkan gencatan senjata dua bulan yang “sudah lama tertunda” antara saingan Yaman yang bertikai, di mana semua operasi militer, darat, dan laut dihentikan.
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014 ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Koalisi yang dipimpin Saudi memasuki perang pada awal 2015 untuk mengembalikan pemerintah untuk memimpin.
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Perang itu telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan jutaan orang menderita kelaparan. (T/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran