Ramallah, MINA – Kementerian Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengindikasikan bahwa para tahanan di Bagian 5 Penjara Ramon mengalami kondisi yang keras dan tragis, setelah administrasi penjara pendudukan Israel menggerebek kamar mereka dan menindas serta memindahkan mereka ke Penjara Nafha pada hari Senin (2/10).
Dikutip dari Al Mayadeen, dalam sebuah pernyataan, Kementerian menunjukkan bahwa penindasan Israel dibarengi dengan pelecehan terhadap para tahanan, karena administrasi penjara pendudukan Israel menolak mengizinkan mereka membawa harta benda dan perlengkapan pribadi mereka sebelum memindahkan ke Penjara Nafha dengan cara yang kejam dan kondisi yang tidak manusiawi.
Pernyataan tersebut menegaskan, pelanggaran Israel terhadap tahanan telah meningkat secara signifikan baru-baru ini dengan tujuan merusak stabilitas tahanan dan membongkar persatuan mereka melalui serangkaian pemindahan tahanan secara individu dan massal.
Kementerian Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina meminta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk melakukan kunjungan mendesak ke para tahanan yang ditindas di penjara Nafha untuk mengetahui kondisi mereka dan segera memberikan barang-barang yang diperlukan kepada mereka.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Di tempat lain, Kementerian meminta komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab mereka dalam menghadapi peningkatan penggerebekan, pelecehan, dan penggeledahan di kamar dan bagian tahanan yang dilakukan oleh administrasi penjara pendudukan Israel. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan