Tepi Barat, MINA – Tahanan Palestina di penjara-penjara Israel mengharapkan dukungan rakyat untuk melawan penindasan sipir yang terus meningkat, Middle East Monitor melaporkan, Sabtu (19/8).
Direktur Kantor Informasi Tahanan, Ahmed Al-Qidra mengatakan, setelah para tahanan melakukan pemogokan kolektif, semua warga Palestina harus mengumumkan mobilisasi dan turun ke jalan untuk mendukung para tahanan dalam pertempuran mereka melawan penindasan sipir.
Ia menyerukan aksi massa sebagai ekspresi kemarahan rakyat atas agresi Israel terhadap para tahanan.
Hampir 1.000 tahanan Palestina di sejumlah penjara Israel meluncurkan aksi mogok makan terbuka untuk memprotes peningkatan serangan terhadap mereka.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Kantor Informasi Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan yang dikutip Middle East Monitor, Sabtu (19/8), menyebut, layanan penjara Israel baru-baru ini meningkatkan penyerangan terhadap tahanan Palestina dengan kampanye penggrebekan, yang terbaru di bagian 3 dan 4 penjara Nagev.
Menurut pernyataan itu, administrasi penjara juga memindahkan sejumlah tahanan ke penjara Raymond.
Sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi Penjara Ofer dan menyerukan perlakuan yang lebih keras bagi tahanan Palestina.
“Kebijakan yang saya pimpin sebagai menteri yang bertanggung jawab atas Layanan Penjara Israel harus diketahui oleh semua orang. Bahwa “itu mulai diterapkan,” kata Ben-Gvir.
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Keputusan Ben-Gvir di antaranya adalah mengurangi sebanyak mungkin akses tahanan dan menghentikan kamp musim panas.
Selain itu, Ben-Gvir menargetkan tahanan Palestina dengan serangkaian tindakan represif dan sewenang-wenang, termasuk menolak roti pitta. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza