Tel Aviv, 28 Jumadil Akhir 1435/28 April 2014 (MINA) – Setidaknya 186 orang tahanan Palestina melanjutkan aksi mogok makan di hari keempat karena ditahan semena-mena tanpa dakwaan dan pengadilan yang jelas oleh Israel.
Lembaga Tahanan Palestina (PPS) menyatakan pada Ahad (27/4), para tahanan itu melakukan aksi mogok makan untuk menuntut hak-hak sah mereka dan meminta dukungan dari masyarakat luas, International Middle East Media Centre (IMEMC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Sebelumnya Kamis (24/4) yang lalu para tahanan itu menuntut pembebasan mereka, karena penahanan mereka dilakukan tanpa dakwaan, sehingga jelas melanggar hukum internasional.
Para tahanan juga menuntut Israel menghentikan aksi penangkapan serta menuntut hak untuk disidangkan di pengadilan.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Ada sekitar 186 warga Palestina yang ditahan secara ilegal di penjara-penjara Israel, semua ikut dalam aksi mogok makan tersebut.
Kementerian Tahanan Palestina mengatakan, lebih dari 800 ribu warga Palestina, termasuk anak-anak diculik dan dipenjara oleh Israel sejak 1967. Setidaknya lima ribu warga Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.
“Penahanan sewenang-wenang biasanya diperbaharui selama satu sampai enam bulan sekali, dan berdasarkan keputusan komandan militer Israel. Penahanan menargetkan pria dan wanita dari berbagai usia, tua, muda, termasuk dokter, insinyur, dosen, guru, wartawan, anggota legislatif dan para pejabat.
Biasanya para tahanan yang hendak keluar malahan diberi surat penahanan baru sehingga mereka kembali dipenjara. Hal ini biasa menimpa para warga Palestina di tanah Palestina sendiri yang diduduki Israel.(T/Nidiya/P03/IR)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)