Ramallah, MINA – Enam tahanan Palestina di Penjara Israel melanjutkan aksi mogok makan mereka sebagai protes atas kebijakan penahanan administratif Israel, menurut laporan Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS).
Tahanan yang paling lama Kayed Al-Fasfous, memulai mogok makannya 67 hari yang lalu. Demikian Anadolu Agency melaporkan, Ahad (19/9).
Kebijakan penahanan administratif memungkinkan pihak berwenang Israel untuk memperpanjang penangkapan seorang tahanan tanpa tuduhan setelah berakhirnya hukuman untuk jangka waktu enam bulan.
Ada sekitar 4.850 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk 40 wanita, 225 anak-anak, dan 40 tahanan administratif. (T/Hju/RI-1)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian