Bethlehem, 15 Dzulqa’dah 1435 H/ 10 September 2014 M (MINA) – Seorang tahanan Palestina meninggal di sebuah rumah sakit Israel pada hari Selasa (9/9), kata seorang pejabat Palestina.
Kepala Komite Urusan Tawanan, Raed al-Jabari (35 tahun), meninggal di Soroka Medical Center Israel setelah pindah ke sana Selasa pagi. Ma’an News Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Issa Qaraqe, mantan Menteri Urusan Tawanan mengatakan, Israel bertanggung jawab atas kematian al-Jabari dan menuntut penyelidikan atas penyebab kematiannya.
Al-Jabari ditahan di penjara Ofer sebelum dipindahkan ke penjara Eshel, dan Qaraqe mengatakan ia (al-Jabari) disiksa ketika sedang ditransfer.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Abd al-Salam al-Jabari, ayah Raed al-Jabari menyalahkan Israel karena membunuh anaknya dan menuntut penyelidikan segera dilakukan.
Al-Jabari berbicara kepada istri dan anak-anaknya pada hari Ahad dan berada dalam kondisi fisik yang baik, kata ayahnya.
Juru bicara Penjara Israel, Sivan Weizman mengatakan kepada AFP dia gantung diri di kamar mandi di Eshel penjara.
“Seorang tahanan gantung diri di toilet, tim para medis serta petugas lapas, telah mencoba untuk menyadarkan dia. ” katanya kepada AFP.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dia mengatakan, para medis berhasil menolongnya tapi dalam perjalanan ke rumah sakit, jantungnya ternyata berhenti bekerja lagi dan ia dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.
Sekitar 7.000 warga Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara Israel, lebih dari 2.000 di antaranya ditangkap selama musim panas ini.(T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza