Tepi Barat, 18 Muharram 1436/11 November 2014 (MINA) – Tahanan Palestina, Raed Moussa mogok makan selama 53 hari memprotes penahanan administratifnya.
Meskipun kondisi kesehatannya semakin memburuk, tetapi intelijen Israel tetap tidak memberi solusi pada masalah itu.
Dilaporkan Alray yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), kini dia dipindahkan dari sel isolasi di Beer Sheva ke rumah sakit Barzilai setelah kondisi kesehatannya makin memburuk.
Lembaga hak asasi manusia setempat menyatakan akan kekhawatiran mereka pada kesehatan Moussa, mereka menuntut pihak berwenang untuk segera bertindak menyelamatkan nyawa Moussa sebelum terlambat.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Sebelumnya Raed Moussa (35), melakukan mogok makan selama empat puluh tiga hari dan ditangguhkan Juli lalu setelah dijanjikan akan dibebaskan di September lalu.
Dia ditahan sejak 29 November 2013, ia dijatuhi hukuman penahanan administratif dan diperpanjang sebanyak empat kali, tanpa ada kejelasan tuduhan atas kesalahan yang dilakukannya. (T/P003/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan