TAHANAN PALESTINA MOGOK MAKAN SELAMA 24 HARI

Tahanan Palestina

Foto: Ma'an News Agency
Foto: Ma’an News Agency

, 20 Dzulhijjah 1435/13 Oktober 2014 (MINA)- Seorang tahanan di penjara , Raed Moussa (35)  melakukan mogok makan selama 24 hari berturut-turut.

“Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Israel yang melakukan penahanan tanpa tuduhan selama hampir setahun,” kata kelompok hak asasi dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pada sebuah pernyataan dari lembaga pemantau tahanan Palestina PPS  di Jenin mengatakan, Raed Moussa ditahan di Jenin pada 29 November 2013 dan enam bulan penahanan administratif.

“Penahanan Moussa, kemudian diperpanjang selama empat bulan lagi,” katanya.

Ia memulai pekan pertama pada September, ketika pertugas penjara Israel kembali menjatuhkan hukuman selama empat bulan penahanan administratif.

“Moussa sekarang sedang ditahan di sel isolasi di penjara Ktziot di ,” katanya.

Dia telah menghabiskan selama tujuh tahun di penjara Israel pada periode terpisah. Kebijakan penahanan administratif sesuai dengan mandat Inggris yaitu memungkinkan Israel untuk menahan tahanan Palestina tanpa batas tanpa pengadilan atas dasar informasi rahasia.

Menurut PPS, jumlah tahanan Palestina ditahan di penahanan administratif telah dua kali lipat sejak awal 2014. Sekarang ada 500 warga Palestina ditahan di penahanan administratif, beberapa di antaranya adalah anggota parlemen Palestina.

Pada bulan April lalu, sekitar 270 tahanan Palestina melakukan mogok makan massal, menuntut diakhirinya penahanan administratif tetapi gagal mempengaruhi kebijakan Israel. (T/P010/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0