Jenin, MINA – Tahanan Palestina, Khader Adnan, melanjutkan aksi mogok makannya selama 40 hari berturut-turut, memprotes penahanannya yang sewenang-wenang oleh Israel.
Kelompok hak tawanan Muhjat al-Quds Foundation mengatakan, Adnan memulai aksi mogok makan pada 2 September, menuntut pembebasannya segera.
Penduduk setempat melaporkan, pihak berwenang Israel terus mencegah pengacara bertemu dengan Adnan sejak 17 September, Maan News Agency melaporkan seperti dikutip MINA, Jumat (12/10).
Adnan, dari kota Arraba di distrik Jenin, Tepi Barat utara, sebelumnya telah mengalami dua kali mogok makan yang lama, satu kali mogok makan sepanjang 66 hari tahun 2012 dan 55 hari lagi pada 2015, memprotes penahanan administratifnya. Namun, Adnan saat ini tidak ditahan karena penahanan administratif.
Baca Juga: Penulis dan Jurnalis Foto Fatima Hassouna dan 10 Keluarganya Syahid
Pasukan Israel telah menahan Adnan pada 11 Desember 2017, menuduh dia melakukan hasutan. (T/hnh/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Ben-Gvir Adakan Tarian Talmud di Halaman Masjid Ibrahimi