Ramallah, MINA – Seorang tahanan Palestina, Bashir Abdullah Khatib (56), yang sudah ditahan di penjara Israel selama 31 tahun, telah melakukan aksi mogok makan sejak tujuh hari lalu.
Komite Tahanan Palestina melaporkan, aksi mogok makan Khatin itu untuk memprotes penolakan perawatan medis, demikian diberitakan Al-Ray, Ahad (18/3).
Komite menjelaskan, Khatib sedang menderita masalah pada gigi, gusi dan mulutnya, namun Israel menolak memberikan pengobatan kepadanya selama beberapa tahun.
Khatib yang ditahan di penjara Nafha, juga memprotes penolakan petugas penjara Israel (IPS) untuk memberinya makanan khusus yang sesuai dengan kondisinya karena dia sudah tidak memiliki gigi.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Dia juga mengancam akan meningkatkan aksi mogok makannya dengan menahan diri dari minum air, sampai pihak berwenang Israel menanggapi tuntutannya yang sah.
Perlu dicatat bahwa Khatib ditahan pada tanggal 1 Januari 1988. Ayah dari lima orang itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup yang ditetapkan menjadi 35 tahun penjara.(T/R01/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza