Ramallah, MINA – Tahanan-tahanan Palestina di Penjara Ashkelon, Israel mengumumkan niat mereka untuk melakukan mogok makan secara terbuka sebagai protes terhadap meningkatnya penindasan oleh administrasi penjara Israel.
Pusat Penjara Palestina (PPC) mengatakan, sebanyak 33 tahanan melakukan mogok makan mulai Rabu (4/12), demikian MEMO melaporkan yang dikutip MINA.
Menurut PPC, administrasi penjara telah melakukan tindakan represif baru terhadap tahanan dengan 10 orang dipindahkan dari penjara dan pada Oktober lalu administrasi negara menghancurkan barang-barang milik tahanan Palestina, kemudian memindahkan beberapa dari mereka ke penjara Nafha, serta menahan sekelompok tahanan dalam kondisi sakit keras.
Administrasi penjara Israel juga memperingatkan para tahanan, jika mereka melakukan mogok makan akan dipindahkan ke penjara yang keadaan selnya tidak cocok untuk kehidupan manusia dan penuh serangga.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Beberapa hari lalu, administrasi penjara Israel mengembalikan para tahanan ke sel mereka, dan ditemukannya semua barang-barang mereka telah hancur dan adanya jejak kaki di Al-Quran.
Sejak awal tahun 2019 administrasi penjara Israel telah meningkatkan kebijakan represifnya terhadap para tahanan Palestina. (T/hju/Ais/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina