Ramallah, 23 Dzulqa’dah 1435/18 September 2014 (MINA) – Seorang tahanan Palestina Muhammad Said Al-Azza mengatakan, ia melihat teman satu selnya yang diyakini telah dipukuli hingga tewas oleh penjaga penjara Israel, hanya beberapa menit sebelum kematiannya.
Seorang pengacara dari Departemen Urusan Tawanan Otoritas Palestina, Nassim Abu Ghosh mengatakan ia bertemu dengan Al-Azza di Ashkelon dan diberi informasi mengenai almarhum Raed Al-Jabari, demikian Maan News Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Al-Azza mengatakan kepada Abu Ghosh, dia bersama Al-Jabari dan tahanan lain yang diidentifikasi sebagai Abu Jad dipindahkan ke penjara Eshel.
“Kami tiba di Ramallah dan baik-baik saja. Kami makan malam dan berdoa serta tidur bersama,” kata Al-Azza.
Baca Juga: Rekaman Bocor, Mantan Kepala Intelijen Israel Akui Kekalahan Negaranya Lawan Pejuang Palestina
“Di pagi hari ketika kami tiba di Eshel, Raed dan Abu Jad dibawa ke dalam penjara dan saya tetap tinggal dalam kendaraan. 15 menit kemudian, salah satu tentara datang dan mengatakan kepada saya bahwa Raed sudah meninggal,” katanya.
Al-Azza menjelaskan, ia berteriak kepada prajurit dan bertanya mengapa dia mengatakan teman satu selnya sudah tewas, namun prajurit itu tidak menjawab. Kemudian dia memukul kaki Al-Azza dan menutup pintu kendaraan, lalu dibawa ke Ashkelon.
Para pejabat Palestina mengatakan, otopsi menunjukkan Raed Al-Jabari telah dipukuli hingga tewas oleh penjaga penjara Israel, sementara otoritas penjara Israel mengatakan tahanan itu gantung diri di kamar mandi.
Menurut para ahli forensik Palestina, cedera yang diderita oleh Al-Jabari termasuk pendarahan internal dan gegar otak. Hal ini tidak cocok dengan rincian kematian yang digambarkan oleh para pejabat Israel. (T/P006/R01)
Baca Juga: [POPULER MINA] Truk Bantuan Gaza dan Rencana Pemukiman di Tepi Barat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA: Satu Juta Perempuan dan Anak di Gaza Hadapi Kelaparan Massal