Ramallah, MINA – Nasser Abu Hmeid, seorang pasien kanker Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara Israel, telah kehilangan kemampuan untuk makan serta kehilangan berat badan yang signifikan sebagai akibat dari penyebaran kanker di tubuhnya, kata Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS) Ahad (16/10).
PPS mengatakan, laporan medis baru-baru ini menunjukkan memburuknya kondisi kesehatan Abu Hmeid dengan cepat, karena dia hanya diberikan obat penghilang rasa sakit setelah dokter memutuskan menghentikan kemoterapinya, WAFA melaporkan.
Abu Hmeid (49) dari kamp pengungsi Amari di Ramallah, mengalami koma awal tahun ini setelah menderita radang paru-paru parah akibat kontaminasi bakteri.
Pada bulan Agustus, Komisi Tahanan dan Mantan Tahanan PLO mengatakan, tumor yang terdeteksi di kepala Abu Hmeid adalah akibat dari kegagalan Layanan Tahanan Israel menangani kondisi kesehatannya pada tahap awal.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Dia seharusnya menjalani CT scan dari kepala dan perut serta biopsi lagi karena kondisi kesehatannya yang memburuk.
Keluarga Abu Hmeid telah mengimbau semua pihak yang berkepentingan untuk mengambil tindakan segera dan efektif untuk menyelamatkan nyawa Hmeid.
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina juga telah mendesak semua lembaga hak asasi manusia dan internasional untuk segera campur tangan dan menekan otoritas pendudukan Israel agar membebaskan Abu Hmeid, yang sedang berjuang melawan kanker. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)