Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahanan Perempuan Palestina Alami Kekerasan dan Penyiksaan

Arina Islami Editor : Rudi Hendrik - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

1 Views

Perempuan Palestina berada di penjara Zionis Israel [Foto: Palinfo]

Al-Quds, MINA – Klub Tahanan Palestina mengungkapkan bahwa pelanggaran terhadap tahanan Palestina telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, sejak dimulainya genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Dalam pernyataannya, Klub Tahanan menyebutkan bahwa para tahanan mengalami peningkatan serangan, pelecehan sistematis, kebijakan penghinaan, penyiksaan, kelaparan karena tidak diberikan makanan dalam waktu lama, kejahatan medis, serta penggeledahan dan penahanan di sel-sel yang bahkan tidak memenuhi standar kesehatan paling dasar.

Mengutip Pusat Informasi Palestina (Palinfo) pada Selasa (3/6), Klub Tahanan juga mencatat bahwa penjajah Zionis Israel baru-baru ini meningkatkan penangkapan terhadap perempuan Palestina, meskipun sebelumnya sempat menurun usai kesepakatan pertukaran tawanan terakhir.

Saat ini, terdapat sedikitnya 47 tahanan perempuan Palestina di penjara-penjara Zionis Israel. Mereka terdiri dari seorang anak, dua perempuan hamil lima bulan, sejumlah siswa, guru, serta saudara perempuan dari tahanan dan para syuhada.

Baca Juga: Yordania Kecam Serbuan Ekstrimis Yahudi ke Al-Aqsa, Sebut Langgar Hukum Internasional

Mayoritas dari mereka ditahan dengan tuduhan “hasutan”, menurut rezim pendudukan. Selain itu, delapan di antaranya ditahan secara administratif, tanpa dakwaan atau proses hukum, dengan alasan memiliki “berkas rahasia”.

Sejak dimulainya agresi militer brutal Zionis Israel di Gaza, setidaknya 545 perempuan Palestina telah ditangkap, menurut data Klub Tahanan.

Agresi genosida yang didukung penuh oleh Amerika Serikat ini telah menyebabkan lebih dari 178.000 warga Palestina syahid atau terluka, mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.

Lebih dari 11.000 orang dilaporkan hilang, dan ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka akibat serangan tanpa henti dari militer penjajah.

Baca Juga: Kantor Media Gaza: Distribusi Bantuan Jadi Perangkap Maut Massal, 102 Warga Syahid

Agresi ini merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan, yang terus mendapat kecaman dari berbagai kalangan dunia internasional.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kondisi Terkini RS Indonesia di Gaza, Dikosongkan Paksa oleh Penjajah Israel

Rekomendasi untuk Anda